Bekasi (Pendis) - Kerjasama-kerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan senantiasa dilakukan oleh madrasah-madrasah di Indonesia. Tidak hanya terbatas kerjasama dengan pihak-pihak yang ada di dalam negeri, tetapi juga pihak-pihak dari luar negeri. Salah satu madrasah yang melakukan kerjasama dengan pihak luar negeri adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupeten Bekasi.
Berawal dari informasi Samsung Employee Valunteer Program, semacam bantuan penyaluran dana CSR (Corporate Social Responsibility) Samsung Korea Selatan untuk lembaga pendidikan, MAN 1 Kab. Bekasi mengajukan proposal bantuan. "Kami mengajukan proposal, kemudian disurvey dan ditetapkan sebagai penerima. Dan dilakukanlah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)," ujar Drs. Badrut Tamam, M.Pd.I, sebagai kepala MAN 1 Kab. Bekasi ketika ditemui di MAN 1 Kab. Bekasi (Selasa, 25/07).
"Hari ini ada tiga pihak yang bekerjasama, pertama pihak MAN 1 Kab. Bekasi. Kedua, pihak Samsung Korea yang diwakili oleh 32 orang dan ketiga, pihak Dejavato Foundation yang diwakili 8 orang," jelas Badrut Tamam.
Dari kerjasama ini, MAN 1 Kab. Bekasi mendapatkan bantuan 40 buah Laptop Samsung, Rehab Kelas Multimedia berstandar International Digital Class, meliputi ruangan ber-Ac, Touch Screen Board, Hometeather, 40 meja-kursi, Server untuk 40 unit dan jaringan LAN 40 soket. "Apabila dirupiahkan, total bantuan tersebut sekitar 600-700 juta," tambah Badrut Tamam.
Badrut Tamam juga menjelaskan, Samsung Korea tidak hanya memberikan bantuan tersebut, Samsung juga memberikan bantuan pelatihan e-marketing untuk 10 siswa, pelatihan microsoft office untuk 15 guru dan 80 siswa, pelatihan science engineering untuk 60 siswa dan pelatihan reparasi HP Android Smartphone untuk 30 siswa.
"Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 4 hari dari jam 08:00-14:00. Pelatihan sudah dimulai Selasa 25 Juli 2017 hingga Jumat depan, 28 Juli 2017. Kami juga mendapatkan 6 orang instruktur dan 1 penerjemah untuk masing-masing kelas," pungkas Kepala MAN 1 Kab. Bekasi. (hamam/dod)
Bagikan: