MAN Insan Cendekia Bakal Jadi Bertaraf Internasional, Lulusannya Terima 2 Ijazah
Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) melakukan transformasi besar terhadap MAN Insan Cendekia (MAN IC) menjadi sekolah bertaraf internasional. Transformasi ini membuka akses global bagi lulusan madrasah masa depan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendis Kemenag, Amien Suyitno menjelaskan transformasi MAN IC beririsan dengan program Sekolah Unggulan Garuda Transformasi yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini akan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
"Ini adalah salah satu program transformasi pendidikan Islam unggulan yang kami dorong, untuk membuka akses global bagi lulusan madrasah," katanya dikutip dari rilis di laman resmi Pendis Kemenag, Kamis (22/5/2025).
12 Madrasah Jadi Percontohan Penerapan Kurikulum Berbasis Cinta, Ini Daftarnya
Lulusannya Terima 2 Ijazah
Transformasi MAN IC akan diiringi dengan penerapan kurikulum yang biasanya digunakan oleh SMA terbaik dunia. Kurikulum yang dimaksud adalah International Baccalaureate (IB) Diploma Programme.
Dengan demikian, lulusan MAN IC akan menerima dua ijazah sekaligus. Pertama ijazah berskala nasional dari Kementerian Agama dan kedua ijazah IB Diploma,
"Dengan bekal tersebut, para lulusan diharapkan dapat langsung mendaftar ke kampus-kampus top dunia, tanpa harus melalui jalur persiapan akademik tambahan," sambung Suyitno.
Persiapan MAN IC jadi sekolah bertaraf internasional akan didampingi oleh pakar pendidikan internasional asal University of Michigan, Prof Dwi sebagai penasihat utama. Bersama-sama dengan didampingi Prof Dwi, akan dirumuskan desain kurikulum, strategi implementasi, hingga sistem evaluasi baru di MAN IC.
Guru Akan Dilatih Pendekatan IB
Tidak hanya murid, transformasi MAN IC juga mencakup para guru. Ke depannya, akan ada pelatihan intensif bagi para guru agar mereka mampu mengajar dengan pendekatan dan standar IB Diploma.
"Guru-guru di MAN IC dan madrasah unggulan lainnya akan diseleksi dengan standar baru yang ketat, sejalan dengan kebutuhan pendidikan global," jelas Suyitno lebih lanjut.
Transformasi MAN IC akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, akan ada piloting untuk memastikan efektivitas sebelum program diterapkan lebih luas.
Kemenag juga berharap langkah ini bisa membuat ekosistem pendidikan Islam Indonesia menjadi unggul. Bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing global.
Tags:
MAdrasahBagikan: