Jakarta (Pendis) - Lembaga pendidikan di bawah binaaan Kementerian Agama kembali mengukir prestasi tingkat nasional. Adalah MTsN 1 Payakumbuh Sumatera Barat, yang berhasil menjadi juara satu Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017, jenjang SMP/MTs, Kategori Sekolah dengan kinerja terbaik (best performance) setelah mengalahkan seluruh sekolah menengah pertama di Indonesia.
Ajang tahunan ini merupakan kerjasama anatar 4 Kementerian; Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. Penganugerahan ini dilaksanakan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jum`at (18/08).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, menuturkan bahwa Ditjen Pendis adalah institusi yang diberi amanah untuk mengelola pendidikan Islam yang di dalamnya termasuk madrasah, pondok pesantren dan perguruan tinggi. Pihaknya, merasa sangat bangga dan sangat bahagia, atas prestasi yang dicapai oleh MTsN 1 Payakumbuh ini.
"Ini merupakan sebuah capaian yang sangat luar biasa, terlebih sebuah capaian level nasional. Mampu mengalahkan atau menyisihkan seluruh sekolah menengah di Indonesia, saya pikir ini adalah hal yang luar biasa dan tidak mudah," ujar Kamaruddin Amin di sela-sela acara penganugerahan.
Dikatakan Kamaruddin, prestasi ini menunjukkan bahwa madrasah mampu berprestasi di tingkat nasional, tidak hanya di bidang pendidikan agama, tetapi prestasi di bidang akademik seperti halnya di bidang saintek, termasuk di bidang kesehatan. "Ini membuktikan, bahwa madrasah semakin hari semakin lebih baik. Semoga prestasi ini diikuti oleh madrasah-madrasah lain," sambung Kamaruddin.
Kepala MTsN 1 Payakumbuh Sumatra Barat, Sahidin, mengaku kaget dan terharu. Menurutnya, perjuangannya bersama tim selama ini tidak sia-sia, semua terbayar sudah. "Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, ini adalah prestasi yang luar biasa," ungkapnya dengan penuh kegembiraan. "Ini merupakan catatan sejarah ada madrasah mampu juara satu tingkat nasional bidang kesehatan, terlebih kategori bidang best performance," lanjut Sahidin.
Sahidin menuturkan, apa yang dicapai oleh MTsN 1 Payakumbuh Sumatera Barat bukan semata hasil perorangan, ini merupakan dukungan semua tim. "Budaya hidup sehat di sekolah adalah harus dilaksanakan oleh tim, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Kepala madrasahnya hebat namun jika siswa dan gurunya tidak sadar hidup sehat maka tidak akan jalan," ungkapnya. "Kalau tim sudah berjalan dan solid apapun yang kita rencanakan atau apapun yang kita jalankan insya Allah akan tercapai," tambahnya.
Menurut Sahidin, hal utama yang ia tanamkan kepada guru dan pegawai madrasah adalah tentang budaya sehat. Kalau budaya sehat sudah jalan, tertanam di semua kalangan madrasah baik itu guru, siswa maupun pegawai, maka prestasi akan mengikuti sendiri," tambah Sahidin.
Sebelum mencapai tingkat nasional, MTsN 1 Payakumbuh Sumatera Barat sudah mengikuti beberapa tahapan seleksi, seleksi tingkat kecamatan, tingkat Kabupaten/Kota, maupun tingkat Provinsi. "Alhamdulillah sekolah kami dipercaya untuk mewakili provinsi Sumatera Barat mengikuti seleksi tingkat nasional," tutup Sahidin.
Selain MTsN 1 Payakumbuh Sumatera Barat, ada 4 madrasah lain yang masuk sebagai juara, yaitu:
1. MTsN 2 Bandar Lampung (Lampung), juara 2 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional tahun 2017, jenjang SMP/MTs, Kategori Sekolah dengan kinerja terbaik (best performance);
2. MTs Muhammadiyah 2 Pekanbaru (Riau), Juara Harapan 1 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional tahun 2017, jenjang SMP/MTs, Kategori Sekolah dengan kinerja terbaik (best performance);
3. MA Mualimin NW Pancor (NTB), Juara 3 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional tahun 2017, jenjang SMA/MA, Kategori Sekolah dengan pencapaian terbaik (best achievment);
4. MTsN 10 Hulu Sungai Selatan (Kalsel), Juara Harapan 1 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional tahun 2017, jenjang SMP/MTs, Kategori Sekolah dengan pencapaian terbaik (best achievment).
(maryani/dod)
Bagikan: