Jakarta (Pendis)- Pada even Kompetisi Sain Madrasah (KSM) 2019 di Manado Pekan ini juga digelar Madrasah Young Researcher Camp, dimana sebanyak 18 proposal terbaik dari 54 proposal penelitian siswa madrasah dinyatakan lolos tahap awal Madrasah Young Researcher Camp tahun 2019 (MYRES 2019) akan mempresentasikan dan menggelar pameran hasil riset dalam bidang Sains, Sosial dan ilmu Keagamaan anak madrasah se Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin bahwa ajang lomba KSM dan MYRES merupakan wadah untuk para siswa melakukan olah pikir kreativitas siswa untuk membangun kemampuan siswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kemenag A Umar menuturkan, MYRES merupakan lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan untuk menggali potensi peneliti muda di maadrsah di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Umar menerangkan "lomba ini digelar bertujuan menumbuhkembangkan iklim dan budaya meneliti di kalangan siswa madrasah, khususnya dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0." Saya berharap, ajang ini menjadi sarana peneliti muda di madrasah untuk menuangkan ide-ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif."
Kasubdit Kesiswaan Nanik Pujiastuti menyampaikan, tercatat sebanyak 1.018 proposal penelitian dari madrasah tingkat Madrasah Tsanawijah dan Aliyah di 34 provinsi turut mendaftar dalam ajang MYRES 2019. Sebanyak 493 proposal dari bidang lomba Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi (IPA). 338 proposal bidang lomba Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Sisanya atau 187 proposal dari bidang Ilmu Keagamaan. Pada seleksi tahap awal lolos sebanyak 54 proposal dan setelah dilakukan seleksi lanjutan diperoleh 18 proposal terbaik yang akan dipresentasikan di ajan MYRES nanti,pungkasnya. (Hikmah)
Bagikan: