Jakarta (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan Evaluasi Bantuan Rehabilitasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru RA, MI, MTs dan MA yang berlangsung di Tangerang mulai 3-6 November 2022.
Dalam sambutannya, Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Abdul Rouf menyebut acara ini sebagai tindak lanjut digulirkan bantuan sarana-prasarana untuk madrasah swasta.
Ia menyebut kegiatan evaluasi ini merupakan akhir dari proses bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru. “Mengingat bantuan ini amanah dari pemerintah yang basisnya APBN, kami menilai perlu untuk menyamakan persepsi berkaitan dengan penyelesaian laporan pertanggungjawaban,” katanya, Minggu (6/10/2022).
H. Rouf menyebut kegiatan ini bagian dari menjaga akuntabilitas dan serapan kemanfaatan yang dirasakan oleh civitas akademika di lingkungan madrasah. “Kami berharap bisa menjaga akuntabilitas penyelenggaraan bantuan sarana prasarana, dengan begitu asas kemanfaatannya bisa dirasakan semua pihak,” jelasnya kemudian.
Sementara itu, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda MA&MAK Direktorat KSKK Madrasah, Bekti Indramadji mengungkapkan bahwa Subdirektorat Sarana Prasarana telah menyelesaikan monitoring ke daerah guna melihat langsung jalannya bantuan sarana prasarana.
“Kegiatan evaluasi ini bagian dari rangkaian bantuan rehabilitasi dan ruang kelas baru yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Sebelumnya kami di subdirektorat sarana-prasarana sudah melalui proses verifikasi, bimbingan teknis hingga monitoring ke daerah,” terangnya.
Ia menambahkan pentingnya penyelesaian laporan pertanggungjawaban bagi madrasah penerima bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru seperti halnya foto, laporan akademik dan laporan keuangan.
“Pada aplikasi Simsarpras tersedia kolom untuk mengunggah LPJ, harapan kami semua kolom unggahan itu terisi. Ada tahapan-tahapan pembangunan berupa foto, laporan akademik, laporan keuangan hinggan video pemanfaatan bangunan,” lanjutnya lagi.
Adapun Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda MI&MTs Direktorat KSKK Madrasah Setio Kusnaningsih mengaku selalu mengecek laporan pertanggungjawaban yang dikirim melalui aplikasi Simsarpras.
“Secara garis besar madrasah penerima bantuan rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan ruang kelas sudah mengirimkan foto tahapan demi tahapan pelaksanaan bantuan,” jelasnya.
Meskipun begitu, ia menemukan banyak madrasah yang belum mengupload laporan akademik dan laporan keuangan. "Melalui momen ini, outputnya jelas agar peserta yang hadir bisa menjalankan kewajibannya untuk menyelesaikan dan mengunggah laporan akademik, keuangan hingga video kemanfaatan bangunan,” pungkasnya kemudian.
Sekedar informasi, kegiatan Evaluasi Bantuan Rehabilitasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru Tahap 1 diadakan selama empat hari dari tanggal 3-6 November 2022 di Tangerang. Peserta dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama selama dua hari untuk madrasah penerima bantuan rehabilitasi dan sesi kedua selama dua hari untuk madrasah penerima bantuan pembangunan ruang kelas baru.
Bagikan: