PENDIS - Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama sedang mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional 2012 bagi siswa madrasah baik negeri maupun swasta se-Indonesia. Dengan harapan prosentase angka kelulusan siswa madrasah pada tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
"Persiapan kami untuk pelaksanaan UN tahun ini sudah 90 persen, kalau tahun lalu angka kelulusan madrasah mencapai 94 persen kita harapkan tahun ini akan lebih baik," ungkap Direktur Pendidikan Madrasah Prof Dr. Dedi Djubaedi usai membuka workshop tenaga kependidikan madrasah di Jakarta, baru-baru ini.
Selain itu persiapan UN juga dilakukan di madrasah yang sedang mengalami masalah, seperti terkendala bencana alam. "Seperti madrasah di Cianjur yang mengalami kerusakan akibat terkena puting beliung dan di Padang akibat gedung madrasah yang terbakar, semua akan kita benahi," kata Dedi seraya menambahkan, sebagai bagian dari penyelenggara UN, Kementerian Agama melakukan persiapan, termasuk juga ijazah dan sebagainya.
Melihat kondisi madrasah saat ini, tambah Dedi, pihaknya merasa optimis angka kelulusan madrasah khususnya tsanawiyah bisa mencapai lebih dari 94 persen. "Semua tergantung motivasi, serta kepala madrasah dan guru yang bertanggung jawab mengantarkan anak didiknya lulus dengan baik," katanya.
Kidup Supriyadi yang menjabat sebagai Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi menambahkan, lebih dari satu juta siswa madrasah negeri dan swasta meliputi siswa Madrasah Ibtidaiyah (setara Sekolah Dasar), Madrasah Tsanawiyah (SMP) dan Madrasah Aliyah (SMA) akan mengikuti ujian nasional 2012. Tujuan UN ini untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional.
Adapun jadwal UN 2012 tingkat Madrasah Aliyah mulai 16 April sampai 19 April, sedangkan ujian susulan dijadwalkan 23-26 April 2012. UN bagi tingkat Madrasah Tsanawiyah dilaksanakan 23-26 April dan ujian susulan pada 30 April sampai 4 Mei 2012. Sedangkan UN untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah dilaksanakan 7-9 Mei dan ujian susulan pada 14-16 Mei 2012.
"Kita sudah sosialisasi UN ke daerah-daerah, di madrasah-madrasah sudah melaksanakan bimbingan belajar supaya prestasi siswa madrasah lebih meningkat lagi," kata Kidup seraya menambahkan persiapan UN juga dikordinasikan dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Terkait pelaksanaan workshop tenaga kependidikan madrasah, Direktur Madrasah Dedi Djubaedi mengatakan, acara ini sebagai motivasi meningkatkan kinerja, karena dengan anggaran yang besar harus diikuti semangat kerja kebersamaan dan tanggung jawab yang baik.
"Untuk menyamakan visi misi berikrar bersama-sama menyukseskan program di direktorat madrasah, kita ingin menunjukkan dengan kebersamaan lebih efektif dikerjakan, kesetaraan tidak ada batas komunikasi," ungkap mantan Rektor IAIN Ambon yang juga Guru Besar Ilmu Tasawuf ini.
Bagikan: