Jakarta (Pendis) - Ajang Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) Tahun 2022 diikuti oleh madrasah dari berbagai provinsi di Indonesia, tak terkecuali Madrasah Tsanawiyah (MTs) As'adiyah Puteri 1 Pusat Sengkang Sulawesi Selatan.
Khoirul Nadya dan Asvyanda Aulia Pusponegoro mengangkat penelitian yang berjudul "Populasi Ikan Sapu-Sapu di Danau Tempe terhadap Tangkapan Ikan Ekonomis".
"Judul ini disusun karena melihat faktor lingkungan sekitar berkaitan dengan ikan sapu-sapu yang mulai meresahkan nelayan. Ledakan populasi ikan sapu-sapu hingga 53 persen lebih banyak dari pada ikan endemik yang ada di danau tempe," ujar Nadya
Kedua siswi asal Sulawesi Selatan ini merasa senang karena bisa sampai pada Grand Final dan bisa memberikan informasi terkait bagaimana mengolah ikan sapu-sapu sehingga bisa bernilai ekonomis.
"Senang sekali karena ini pertama kali ikut MYRES dan lolos ke Grand Final. Apalagi kita berasal dari madrasah swasta, ini menunjukan bahwa madrasah swasta mampu bersaing dengan madrasah negeri," ungkap Aulia.
Pendamping MTs As'adiyah Puteri 1 Pusat Sengkang Sulawesi Selatan juga menambahkan bahwa dengan adanya MYRES ini bisa menambah wawasan dan pergaulan yang inklusif.
"Di sini wawasan kami terbuka dan bertambah karena melihat stand-stand dari madrasah dari daerah lain yang mengusung penelitian yang beragam serta unik, selain itu atmosfer di KSM dan MYRES ini menggambarkan latar belakang dan kebudayaan di Indonesia yang begitu kaya dan variatif," tambah Fadila selaku pendamping.
Nadya dan Aulia berharap bahwa dengan adanya penelitian terkait ikan sapu-sapu ini bisa mengedukasi masyrakat agar tidak membuang ikan sapu-sapu di sembarang tempat karena bisa memberikan dampak negatif, sebaliknya ikan sapu-sapu ini bisa bernilai ekonomis juga dioleh dengan baik.
Bagikan: