Jakarta (Pendis) --- Untuk mencari bibit unggul para pembelajar yang akan diterima di berbagai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) unggulan, yakni MAN Insan Cendekia (MAN IC), Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAN PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN), Kementerian Agama melaksanakan Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) tahun 2024.
Sebagaimana arahan Direktur Kurikulum, Sarana Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto, pelaksanaan ujian CBT ini harus dilaksanakan secara obyektif, transparan, akuntable, kompetitif, tidak diskriminatif. Ujian CBT ini harus pula populis dan humanis. Hal ini dalam artian, penyelenggaraan CBT ini secara teknis dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.
"Misalnya jikalau ada bencana alam, pemadaman listrik dan kejadian tdk terduga lainnya. Pada prinsipnya, kami bertekad harus bisa melayani para peserta tes CBT sebaik dan semaksimal mungkin" ujar Sidik pada Sabtu, (2/3).
Seleksi jalur tes ini menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan digelar selama 2 hari pada akhir pekan ini. Tepatnya pada tanggal 2 dan 3 Maret 2024 di 173 titik lokasi.
Hari pertama seleksi diikuti 15.948 peserta dan terbagi dalam 2 sesi. Yaitu pada pukul 7.30-11.30 sebanyak 8.584 peserta, serta sesi kedua berlangsung pada 13.00-17.00 WIB dengan diikuti oleh 7.364 peserta.
"Alhamdulillah pelaksanaan hari pertama ini bisa dikatakan tidak ada kendala, semua berjalan lancar" ujar Kasubdit Kesiswaan, Imam Bukhori.
Pelaksanaan ini dipantau langsung oleh tim Subdit kesiswaan KSKK Madrasah dan dari UIN Jakarta selaku reviewer soal CBT.
Sementara untuk hari kedua dilaksanakan pada 3 maret 2024 yang diikuti oleh 9.541 peserta yang terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama sejumlah 5.904 peserta dan sesi kedua sejumlah 3.637 peserta.
"Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan, semua bisa diselesaikan dengan cepat berkat kesigapan tim IT Subdit kesiswaan" ucap Imam.
Ia menjelaskan, untuk pemantauan dan pengendalian pelaksanaan ujian dipusatkan di kota Surabaya, Jawa Timur. Tim helpdesk yang bertugas untuk melakukan pemantauan secara serius memberikan pelayanan yang terbaik dalam menjawab permasalahan para peserta terkait hal-hal teknis.
Khusus pendaftar MAN PK (Program Keagamaan) ada tambahan tes wawancara untuk menilai sejauh mana kemampuan membaca Alquran dan kitab kuning yang nantinya akan menjadi bahan pembelajaran siswa di Madrasah.
Bagikan: