Bogor (Pendis) - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Suyitno mengapresiasi pelaksanaan Kompetisi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2017 yang lebih tinggi peminat dan reward yang lebih besar.
Menurut Suyitno untuk tahun 2018, Direktorat GTK Madrasah sedang mengusulkan agar pemenang kompetisi guru dan tenaga berprestasi bisa menjadi petugas haji, sehingga bisa memenuhi rukun Islam kelima secara gratis sebagi bentuk rewardnya.
"Kita akan mengusulkan pemenang diusulkan menjadi petugas haji. Selain mendapat reward dalam API (Apresiasi Pendidikan Islam. Red). Dan akan kita ekspose lagi," tutur Suyitno di Bogor, Senin (02/10).
Lebih lanjut, Suyitno menjelaskan bahwa perhatian Direktorat GTK Madrasah tidak hanya melihat pada guru dari segi portofolio, tapi berusaha menyentuh pada guru-guru inspiratif di daerah pinggiran.
"Salah satu cara kita mengapresiasi guru dengan program GTK Sapa Guru. Kita berkunjung langsung dan menemui guru madrasah dari daerah pinggiran seperti di Bali, Papua, NTT. kita tunjukan perhatian kita dimulai dari pinggiran," tambah Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
Suyitno berpesan pada para penilai untuk lebih detail, ketat dan trasparan dalam melakukan penilaian. "Kalau dari sini sedikit lengah, ada karya tulis yang diduga plagiasi bisa berbahaya. Kalau dimungkinkan dicek dalam sistem untuk memastikan bukan plagiarisme," papar Suyitno di hadapan para penilai.
Kasubbag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto mengatakan bahwa pemenang kompetisi guru berprestasi 2017 akan diekspose dalam event Hari Guru Nasional, Pendis Expo, Apresiasi Pendidikan Islam dan berbagai media lainnya.
"Kita akan lebih massif lagi dalam mengekspose guru berprestasi agar menjadi ispirasi dan penyemangat guru-guru lainnya," tutur Sidik. (maryani/dod)
Bagikan: