Bekasi (Pendis) --- Kementerian Agama RI menggelar kompetisi Madrasah Robotic Competition guna membangun semangat siswa Madrasah dalam membuktikan eksistensinya di bidang teknologi. Hal ini dibuktikan dengan antusias peserta dari seluruh pelosok negeri yang mengikuti kompetisi Madrasah Robotic Competitions 2020.
Kompetisi ini dibangun untuk memberikan wawasan tentang teknologi robot, kompetisi robot, desain robot, inovasi robot terkini dan pengalaman tim IRTC dalam setiap kegiatan kompetisi robot di dalam negeri dan luar negeri.
Adapun Sembilan Finalis Madrasah Robotic Competition 2020 Antar Madrasah se-Indonesia Tahun 2020-2021 ini terdiri dari tujuh kategori yakni Internet of Things, Maze Solving, Creative, Amphibious Solar Vehicle (Asv), Underwater, Sumo Iot, dan Line Follower Analog.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani memberikan apresiasi gemilang pada gelaran ini, dirinya mengatakan bahwa dalam kompetisi ini tidak ada hal yang mubazir, karena kompetisi ini merupakan proses pembelajaran. Dan untuk kalangan pembelajar, hanya ada dua golongan yaitu para pemenang dan para insan yang belajar kembali.
“Dan keduanya harus tetap terus belajar. Karena dengan terus belajar, niscaya para siswa akan menjadi pemilik masa depan yang mampu menghadapi dinamika zaman,” tambahnya saat menutup Grand Final Madrasah Robotic Competitions 2020 tingkat Aliyah yang terdiri dari 9 Finalis dari 7 kategori Event MRC 2020 antar Madrasah se-Indonesia di Universitas Islam Asy Syafi'iyyah, Rabu (10/02).
Dengan adanya MRC 2020 ini, Ramdhani berharap siswa Madrasah dapat menjadi bintang yang mampu menggapai cita-cita mereka di berbagai bidang.
“Madrasah menghasilkan sesuatu hal yang fundamental dari sisi seseorang manusia yaitu keagamaan. Di sisi lain, mereka mampu berkontestasi dan beradaptasi dengan kebutuhan duniawi di segala bidang.” tandas Ramdhani.
Pria kelahiran Garut ini sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan pada kali ini, dan berharap program ini akan berlanjut demi melahirkan generasi-generasi lulusan madrasah yang unggul dan berdaya saing.
"Saya berharap, siswa-siswa madrasah mampu melihat masa depan dengan menguasai teknologi. Berkompetisi di era pandemi bukan hal yang sulit jika kita terus dan mampu beradaptasi dengan dunia teknologi," pungkasnya. (YW/WE)
Bagikan: