Jakarta (Pendis) _ Rangkaian peringatan Hari Santri 2019, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Muktamar Pemikiran Santri Nusantara (MPSN) di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. pada 28 hingga 30 September 2019.
Muktamar ke-2 ini mengangkat tema "Tradisi, Eksistensi, dan Perdamaian Global". Dan ini diharapkan menjadi ajang para pemikir pesantren menuangkan gagasan dan idenya serta ilmunya dalam berbagai bidang isu. Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
"Panitia telah menerima 547 naskah Call for Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019 dan telah dilakukan seleksi naskah. Selanjutnya terpilih 126 naskah untuk diundang menjadi partisipan Call for Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019, tentunya naskat terpilih merupakan naskah yang dinyatakan memenuhi kriteria sebagai peserta Muktamar Pemikiran Santri Nusantara Tahun 2019,"ucap Zayadi.
Menurut Zayadi, Muktamar Pemikiran Santri yang akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin besok siang, Sabtu (28/9) memiliki Subtema atau bidang kajian yang akan dieksplorasi dalam muktamar ini adalah 1) Santri dan wajah ramah pesantren di Dunia, 2) Pedagogi Pesantren dan Perdamaian Dunia, 3) Modalitas Pesantren dalam mewujudkan perdamaian dunia,4) Pesantren dan resolusi konflik, 5) Pedagogik prophetic dalam tradisi pembelajaran pesantren, 6)Akar moderasi dan perdamaian (as-Silm) dalam tradisi kitab kuning, 7) Kesusastraan dan pesan damai pesantren, terangnya. (Hikmah)
Bagikan: