Brebes (Pendis) - Ma'had Aly al Hikmah 2 menggelar Bathsul Masail Qur'any dengan tema Konsep Wasathiyah dalam Al-Qur'an di Gedung Olah Raga Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Senin (16/12).
Mudir Ma'had Aly Al Hikmah 2 Mukhlas Hasyim dalam laporannya mengatakan bahwa acara tersebut dihadiri oleh 90 orang peserta yang berasal dari berbagai pesantren di Jawa Tengah, 9 Ma'had Aly dari propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta serta turut dihadiri oleh narasumber Prof. Dr KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA, dan Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali
Mukhlas Hasyim menyinggung soal tema acara yang saat ini sedang menghangat, utamanya tentang radikalisme dan deradikalisasi.
Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pesantren Al Hikmah 2 Kyai Solahudin menceritakan awal berdirinya Ma'had Aly al Hikmah 2 yang tadinya berupa takhasus qiroatul kutub, lalu di tahun 1994 menjadi ma'had aly dan selanjutnya sejak tahun 2017 mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Agama (Kemenag).
Lebih lanjut, Kyai Solahudin menyampaikan bahwa Konsep Wasathiyah sebenarnya sudah lama diajarkan di pesantren dan sekarang menjadi trend, dan harapannya jika semakin banyak kontra semakin banyak ilmu.
Kasubdit PDMA Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Aceng Abdul Azis menyampaikan bahwa tema yang mengemuka dalam acara bahtsul masail tersebut saat ini sedang ditunggu oleh bangsa dan negara yang ditujukan untuk mengcounter radikalisme, terlebih lagi dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019 - 2024 telah memasukkan moderasi beragama sebagai program Kementerian/Lembaga.
Menurutnya, sejalan dengan upaya Kemenag melakukan kontra radikalisasi maka pertemuan ini menjadi masukan dan pendingin yang efektif.
Aceng berkeyakinan konsep Wasathiyah akan memberikan kontribusi yang cukup positif, karenanya konsep ini diharapkan bisa masuk ke dalam semua kegiatan baik dalam pertemuan guru maupun mahasiswa, sehingga dengan begitu mudah-mudahan konsep ini menjadi sikap pada semua kalangan. (Kanali/Hik)
Bagikan: