Tuban (Pendis) --- Dihadapan santri Pondok Pesantren Sunan Bejagung Tuban, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani meminta pesantren dapat meningkatkan kualitas santri.
Revolusi industri 4.0 dan era tranformasi digital membawa perubahan besar teknologi dalam tatanan masyarakat yang melanda sektor sosial, budaya dan ekonomi. Karenanya, santri harus mengikuti arus zaman ditengah konsistensinya memperdalam ilmu agama.
“Kekuatan masa depan berada pada kekuatan teknologi digital, oleh sebab itu strategi menjadi santri yang berkualitas harus menguasai teknologi digital,” tegasnya saat menyampaikan kuliah umum, di Tuban, Sabtu (19/06/2021).
Dikatakan Dhani, dalam menghadapi zaman yang serba cepat diperlukan keterampilan yang disesuaikan dengan zamanya. Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang melimpah di pondok pesantren seharusnya menjadi keunggulan dengan menata sistem agar santri tidak hanya mengaji tetapi juga menguasai teknologi.
"Penguasaan teknologi digital perlu didorong untuk lebih membentuk santri yang dinamis, kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Dengan penguasaan teknologi, diharapkan akan mampu meningkatkan kemandirian secara ekonomi dengan pengembangan skill yang mendukung produksi dan distribusi melalui pendekatan inovatif dan strategis.
"Buktikan kepada dunia kualitas santri, tidak hanya setara namun lebih unggul dari lembaga pendidikan umum," tegas Dhani.
Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini menambahkan, pondok pesantren dapat menciptakan SDM unggul yaitu SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, produktif dalam menghasilkan sesuatu yang manfaat dan maslahat.
"Saya berharap besar peran serta kontribusi pesantren dalam kemajuan bangsa, dengan menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berkualitas,” pungkasnya. (Yuyun/Mjr)
Bagikan: