Pontianak (Pendis) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Ridwansyah, menyambut baik penyelenggaraan Bimtek Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah di wilayahnya.
“Kami merasa tersanjung Kemenag Pusat memilih Pontianak sebagai tempat penyelenggaraan Bimtek K13 pada Pendidikan Kesetaraan“ Kata Ridwansyah, Rabu malam (5/8), di Harris Hotel Pontianak.
Menyoroti implementasi pelaksanaan Kurikulum 2013 yang telah memasuki tahun ke-7 sejak diberlakukannya. Dimana telah melalui beberapa kali dilakukan evaluasi dan penyempurnaan, baik pengelolaan, substansi maupun metodologinya. Mantan Kabid Pendidikan Madrasah ini menerangkan bahwa Pendidikan Kesetaraan pada PPS ini memang unik, dimana agak sedikit berbeda implementasi kurikulum seperti halnya pendidikan formal di madrasah atau sekolah. Tetapi tetap lulusannya sangat terasa manfaatnya di masyarakat.
“Kiprah alumni kesetaraan PPS sudah banyak terlihat, khususnya di Kalbar. Ada yang aktif di dunia politik atau profesi lainnya” ujar Ridwansyah dalam sambutannya.
Tahun anggaran 2020, sebenarnya Direktorat PD Pontren telah merencanakan beberapa kali kegiatan terkait Kurikulum 2013. Tetapi karena adanya pandemi Covid-19, sebagian kegiatan tersebut terpaksa dialihkan untuk refocussing penanggulangan wabah Covid-19.
Dalam Bimtek K-13 angkatan 1 yang diselenggarakan tanggal 5 s/d 7 Agustus 2020 tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, antara lain rapid test, selalu menggunakan masker dan menerapkan social distancing.
Sebanyak 30 peserta dari seluruh nusantara yang mengikuti kegiatan, Direktur PD Pontren, Waryono, yang berhalangan hadir berpesan, agar dapat menularkan materi yang didapat kepada Pondok Pesantren Salafiyah penyelenggara Pendidikan Kesetaraan di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh Rahmawati, Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Direktorat PD Pontren dalam laporannya dihadapan peserta.
“Materi-materi bagus dalam Bimtek K-13 ini, harus ditularkan kepada kawan-kawan PKPPS lainnya yang belum mempunyai kesempatan mengikuti secara langsung” harap Rahmawati.
Mantan Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menghadirkan narasumber pilihan yang memang expert di bidangnya, antara lain Nurhuda Kurniawan, Pengawas PAI dari Kemenag Kab. Ngawi sekaligus Instruktur Nasional. Juga Hayatunupus, pegiat pendidikan asal SMAM 1 Pontianak.
“Para Expert tersebut akan mengupas tuntas implementasi pelaksanaan K-13 dalam 2 hari ke depan, untuk kemajuan pendidikan kesetaraan“ pungkasnya. (RFA)
Bagikan: