Jepara (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) menyelenggarakan Halaqoh Pimpinan Pondok Pesantren di Hotel Griptha Jepara Jawa Tengah, Sabtu (02/12/2017).
"Halaqoh ini bertujuan untuk merumuskan format ke depan terkait dengan pengembangan pendidikan pesantren dan bagaimana merespon zaman beserta kebutuhannya," ujar Direktur PD-Pontren, Ahmad Zayadi saat menyampaikan materi halaqoh.
"Kita ingin menyampaikan pesan pesantren sesuai zaman nya, seperti istilah generasi zaman now, berarti pesan yang disampaikan juga harus menggunakan perangkat zaman now, dan itulah yang harus disiapkan," kata Zayadi. Dan semua sebagai upaya dalam rangka menyongsong masa depan yang lebih baik dari sebelumnya, lanjutnya.
Zayadi menegaskan melalui halaqoh pimpinan pondok pesantren, Kementerian Agama mengajak semua pimpinan pondok pesantren secara bersama menyiapkan dan memastikan bahwa pesantren siap menjadi destinasi atau tujuan dan kiblat pendidikan islam di dunia.
Selain itu, potensi keekonomian pesantren yang sesungguhnya luar biasa jika dilihat dari banyaknya pondok pesantren dan jumlah santri jika dapat dikelolah dengan baik dan ada sinergi yang bagus antar pesantren, maka dengan kekuatan kebersamaan, saling sharing atau berbagi maka kemudian akan muncul kekuatan baru, yaitu kekuatan ekonomi pondok pesantren, tutupnya.
Halaqoh ini merupakan rangkai pelaksanaan Musabaqah Qura`atil Kutub (MQK) ke VI tingkat nasional ke VI di Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin Balekambang Jepara Jawa Tengah yang telah dibuka menag secara resmi, Jumat (01/12) kemarin. (hikmah58/dod)
Bagikan: