Jakarta (Pendis) - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) merencanakan akan menyelenggarakan Workshop Kaderisasi Ulama Melalui Mahad Aly pada 6 sd 8 November 2019 mendatang di Mahad Aly Hasyim Asyari Pesantren Tebuireng Jombang. Workshop tersebut dilaksanakan sebagai rangkaian acara sekaligus untuk menyongsong even Senior Official Meeting (SOM)- Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2019 di Singapura. SOM-MABIMS adalah even tahunan yang dihadiri menteri-menteri agama keempat negara anggota.
Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi mengatakan bahwa penyelenggaraan workshop dimaksudkan sebagai wadah untuk merumuskan cara strategis meningkatkan peran Mahad Aly dalam melahirkan kader ulama yang mumpuni dan ulama mutafaqqih yang bisa mengintegrasikan ilmu-ilmu agama.
"Ulama adalah pewaris nabi dan karena itu mereka dituntut untuk memainkan peran para nabi,"ujar Zayadi. Dijelaskan bahwa peran nabi antara lain mengembangkan ilmu pengetahuan (litathwir al-`ulum), meningkatkan keimanan dan akhlak masyarakat (li tarqil iman wal akhlaq), sekaligus memberi pemecahan terhadap permasalahan untuk kemaslahatan umat (li maslahatil ummah).
Terkait dengan workshop kaderisasi ulama, Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Mahad Ali (PDMA) Aceng Abdul Azis mengatakan bahwa terlaksananya kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa Kementerian Agama RI (Kemenag) memiliki komitmen yang tinggi terhadap program kaderisasi ulama atau i`dad kawadir al ulama dan tafaqquh fiddin melalui Ma`had Aly.
Kementerian Agama sendiri menilai kaderisasi ulama harus dilakukan secara serius, apalagi dihadapkan pada persoalan umat yang semakin kompleks. Mahad Aly yang berada di lingkungan pesantren diharapkan mengambil peran aktif dalam program kaderisasi ulama. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh para Mudir Mahad Aly seluruh Indonesia, utusan Kementerian yang Menangani Agama dari 3 (tiga) Negara yaitu Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura dan Peserta dari Kemenag. (Kanali/hik)
Bagikan: