Kiai Masyhuri Malik: Mahasantri PBSB Harus Pertahankan Praktik Keberagamaan Moderat

Kamis, 27 Agustus 2020 14:36 WIB
Pendis

Kiai Masyhuri Malik: Mahasantri PBSB Harus Pertahankan Praktik Keberagamaan Moderat

Jakarta (Pendis) --- Praktik keberagamaan moderat dan toleran yang sudah berlangsung berabad-abad di negeri ini harus terus dipertahan, bukan untuk generasi kita saat ini saja, tapi juga sampai anak cucu kita dan seterusnya.

Demikian dikatakan kiai Masyhuri Malik saat menjadi pembicara pada pembinaan moderasi beragama bagi mahasantri penerima beasiswa dari Kementerian Agama (PBSB), Kamis (27/8).

Menurut aktivis mahasiswa UIN Yogyakarta tahun 80-an ini, bahwa kehidupan keagamaan yang moderat telah terbukti membawa suasana yang sejuk, damai, dan survive. "Praktik keberagmaan yang miderat, rukun dan damai ini sudah teruji ratusan tahun di buni nusantara ini," terangnya.

Jadi, lanjutnya, kita semua harus mensyukurinya. Karena ini adalah anugerah dari Allah yang sangat luar biasa. "Kita harus berterima kasih kepada para pendiri bangsa ini, terutama tokoh-tokoh agama semisal kiai Hasyim Asyaari atau kiai Ahmad Dahlan yang sudah mengajarkan dan mendidik masyarakat hidup rukun," tambahnya.

Menurutnya, berkat jasa para kiai di pelosok-pelosok desa, sinergi antara teks agama dengan tradisi masyarakat tidak ada gejolak. "Dulu masyarakat kita banyak mempraktekkan ritual yang secara teks tidak diperbolehkan. Tapi para kiai-kiai di pelosok tidak langsung melarangnya, melainkan memasukkan ajaran agama. Jadi ritualnya tetap berlangsung, tapi isinya adalah bacaan-bacaan untuk mendekatkan diri kepada Allah," yakinnya.

Dalam lingkup negara bangsa juga demikian, sambungnya. Negara kita tercinta ini adalah hasilnijtihad pra ulama dan tokoh-tokoh yang berpikiran luas dan moderat. "NKRI adalah negara bangsa, bukan negara agama dan juga bukan negara sekuler. Ini adalah ijtihad para ulama dan para pendiri bangsa untuk mengkompromikan beragama aliran dan kepentingan," imbuhnya.

Kiai Masyhuri menambahkan, kita tidak perlu risau.  Untuk menjalankan kehidupan yang islami, tidak harus berbunyi Islam. Dia mencontohkan, aturan berjalan di sebelah kiri itu tidak ada dalam teks, tapi itu sangat Islami karena itu mengatur hidup teratur dan disiplin. "Dan hidup teratur serta disiplin itu adalah perintah agama," tambahnya.

Karenanya, kiai Masyhuri mengajak kepada para mahasantri PBSB untuk terus bersyukur karena telah lahir di bumi nusantara ini. Menurutnya, ada dua warisan besar yang menempel dalam diri kita yang mengharuskan kita bersyukur. Pertama, warisan dilahirkan dari orang tua dan lingkungan yang damai, rukun, toleran, dan moderat. "Bayangkan kalau anda lahir dalam lingkungan yang penuh dengan konflik, dalam lingkungan yang setiap saat bertikai. Bagaimana perkembangan kejiwaan kita?,"

Kedua, warusan dilahrikan dalam sebuah negara yang aman dan damai. "Bayangkan kalau kita dilahirkan di sebuah negara yang sedang konflik, apa yang akan terjadi dengan kita?," tanyanya.

Untuk itu kiai Masyhuri mengajak kepada para mahasantri PBSB untuk mempertahankan kenikmatan ini. "Bukan untuk kita sendiri, tapi untuk keturunannkita semua. "Nikmat hidup rukun dan gotong royong ini harus juga bisa dinikmati oleh keturunan kita, jangan berhenti di kita saja," terangnya.

Karennaya segal upaya untukm mengganti ideologi bangsa, juga bentuk negara harus kita lawan. "Ini mungkin oleh sebagian orang dianggap kurang ideal, kurang semourna, tapi juga tidaknharus diganti. Apalagi tawaran gantinya adalah khilafah, ideologi yang sudah dilarang di negeri kita," lanjutnya.

"Anda sebagai mahasiswa berkewajiban mempertahanan negara dan praktik keberagamaan yang ada, yang wasathon. Mengapa? Karena NKRI yang damai ini adalh anugerah dan sudah teruji," pungkasnya.

Acara pembinaan moderasi beragama bagi mahasantri penerima beasiswa (PBSB) ini diikuti 15 orang perwakilan dari 10 perguruan tinggi mitra kementerian agama, berlangsung di Jakarta dari 26-28 Agustus 2020. 
(Beta/MY)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah