Jakarta (Pendis) - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Aminudin Ma'ruf melakukan kunjungan ke kantor Kemenag RI dan disambut langsung oleh Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi didampingi sejumlah para Kasubdit, Kasubag TU Direktorat PD Pontren dan para Kepala Seksi di Gedung Kemenag RI Lantai 8, Jakarta (9/01)
Ahmad Zayadi menyatakan apresiasi dan merasa terhormat atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan Stafsus Presiden Aminuddin Ma'ruf dalam rangka dialog tentang implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan tantangan kompetitif santri di era revolusi industri 4.0.
Dikatakan Ahmad Zayadi bahwa Lembaga/Kementerian yang memiliki program untuk fungsi pemberdayaan sangat banyak, sementara pelayanan fungsi pendidikan hanya ada di Kemenag. “Sehingga perlu disampaikan kepada para pihak, agar fungsi pendidikan lebih dikuatkan” ujar Zayadi.
Aminudin Maruf mengungkapkan dirinya selaku stafsus diminta oleh Presiden Jokowi agar banyak berkeliling ke pesantren untuk menyampaikan visi besar presiden tentang pesantren.
Terkait implementasi UU Pesantren, Aminudin Ma’ruf meminta agar pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga menjadi center of excellent, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pesantren. Pesantren memiliki nilai kultural yang berbeda dengan lembaga pendidikan lain, tapi ada nilai yang lebih dari sekedar pendidikan.
“Pesantren juga tidak bisa dipaksa memiliki produk ekonomi, tapi bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi atau memberdayakan ekonomi sekitar” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) periode 2014-2017.
Aminudin Ma’ruf pun mendorong dalam pengelolaan pesantren perlu langkah khusus baik dalam manajemen, tenaga pengajar, maupun lainnya. Terkait santri, Ma’ruf meminta kepada santri agar di samping berperan dalam campaign moderasi, juga terlibat menjadi local trainer.nDialog berlangsung dengan santai dan diakhiri dengan foto bersama. (KAnali/Hik)
Bagikan: