Jakarta (Pendis)- Sebanyak 5 (lima) mahasantri dari mahad aly direncanakan akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan Cina dalam kegiatan Kunjungan Santri Indonesia untuk Perdamaian dunia ke luar negeri. Kegiatan kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri yang didukung dan dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu).
Sebagai tindak lanjut dari rencana kunjungan tersebut Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam waktu dekat akan melakukan seleksi peserta Kunjungan Santri Indonesia untuk Perdamaian dunia ke luar negeri.
Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta,Rabu (6/11) mengatakan nantinya akan dilakukan seleksi yang meliputi administrasi dan wawancara.
Menurut Zayadi,dalam keperluan seleksi tersebut terdapat salah satu syarat terpenting yang perlu dimiliki oleh calon peserta, yaitu terkait gagasan membangun perdamaian dunia dalam keanekaragaman budaya, agama dan bangsa dan negara. Di samping tentu saja persyaratan dalam hal kecakapan bahasa Inggris.
"Ini penting, karena nantinya melalui kegiatan kunjungan tersebut sangat diharapkan mahasantri bisa mempromosikan ide perdamaian dunia. Apalagi negara pilihan yang dikunjungi adalah Amerika Serikat dan Cina," ujarnya.
Pemilihan Negara Amerika Serikat dan Cina didasarkan pada pertimbangan memiliki tradisi keberagaman, toleransi, keterbukaan dan kebebasan bagi semua warganya tanpa memandang SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) Sedangkan Cina dipilih karena dinilai memiliki kesamaan kultur ketimuran yang mampu mengimbangi perkembangan negara maju,tambah Zayadi.
Berdasarkan keterangan resmi yang berhasil dihimpun dari Kemenlu RI, kunjungan tersebut direncanakan dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2019. Para mahasantri nantinya akan diagendakan bertemu dengan anggota kongres/parlemen, tokoh/eminent person, Lembaga pemerintah atau non pemerintah di bidang kepemudaan atau keagamaan, lembaga pendidikan,social dan budaya, civil society organization (CSO) dan pihak-pihak terkait lainnya yang disesuaikan dengan kondisi Negara setempat.(Kanali/Hik)
Sebagai tindak lanjut dari rencana kunjungan tersebut Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam waktu dekat akan melakukan seleksi peserta Kunjungan Santri Indonesia untuk Perdamaian dunia ke luar negeri.
Berdasarkan keterangan resmi yang berhasil dihimpun dari Kemenlu RI, kunjungan tersebut direncanakan dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2019. Para mahasantri nantinya akan diagendakan bertemu dengan anggota kongres/parlemen, tokoh/eminent person, Lembaga pemerintah atau non pemerintah di bidang kepemudaan atau keagamaan, lembaga pendidikan, social dan budaya, civil society organization (CSO) dan pihak-pihak terkait lainnya yang disesuaikan dengan kondisi Negara setempat. (Khan/PDMA)
Bagikan: