Rembang (Pendis)- Akibat kelangkaan produk pembersih tangan dan lingkingan akibat virus korona, Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang Jawa Tengah memproduksi handsanitizer dan desinfektan, produk tersebut digunakan untuk pesantren dan lingkungan Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah.
Produksi bahan pembersih itu diprakarsai oleh unit pesantren Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) itu diberi merk ‘RI’. Selanjutnya, produk tersebut dibagian kepada masyarakat pondok dan beberap unit lembaga pendidikan dibawahnya secara gratis.
Selain memproduksi, pihak pondok juga akan memberikan pembinaan dan pelatihan secara rutin kepada para santri husada yang kedepannya para santri tersebut akan menjadi tim kesehatan ditingkat yayasan pondok pesantren, “Kita sangat bangga pada Poskestren Riyadlotut Thalabah yang sudah berdiri sejak awal 2018 dan memberikan banyak dampak bagi yayasan Riyadlotut Thalabah,” kata putra pengasuh Pondok, M Fariz Aziz, Jumat (03/04).
Poskestren Riyadlotut Thalabah merupakan inisiasi alumni santri yang mengabdi setelah lulus dari Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama (Kemenag RI) di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diantara tim yang tergabung dalam tim Posketren ialah Rizqiana Adawiyah (Ners), Ikhda Khullatil Mardliyah (Apoteker), dan Sauda’il Ghomim (Dokter). Selain itu juga ada santri pengabdian PBSB dari UIN Walisongo Semarang (Ninik Wachidah), UIN Sunan Ampel Surabaya (Khoiriyah), juga UNAIR Surabaya (Nafisatunnuroh).
Menurut Gus Fariz, para santri alumni beasiwa PBSB ini cukup memberikan manfaat besar kepada pesantren yang ia asuh. Sehingga, seringkali pondok mendapat apresiasi dan penghargaan dari Dinas Kesehatan, “selain itu juga ada kegiatan lain dari alumni santri dengan pengabdian lain yang melakukan pengabdian kepada pondok,” tukas Ayik.
“Ya, tujuan kami sederhana menerapkan ilmu yang kami punya serta mengabdikan diri kami dan bentuk terimakasih pada pesantren. Semoga sedikit kegiatan kami bisa bermanfaat di tengah-tengah masyarakat dan berharap akan lebih banyak santri yang diterima PBSB Kemenag RI juga banyak santri-santri pengabdian yang membawa perubahan kepada pesantren khususnya dan Indonesia umumnya,” pungkas Rizqiana, Ketua Poskestren Riyadlotut Thalabah. (Ikhda/Heri/Solla)
Bagikan: