Serang (Pendis) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bekerjasama dengan Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Peningkatan Kualitas Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) yang diselenggarakan di Serang, 26 Oktober 2016.
Kegiatan yang dibuka oleh Dr. H. Raden Isnanta, M.Pd, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga ini dihadiri oleh unsur Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama Pusat dan Provinsi, Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora menyatakan bahwa Pospenas ini menjadi instrumen dalam meningkatkan kesadaran olahraga di kalangan santri pondok pesantren. Sebab, ada kecenderungan di pondok pesantren, para santri kurang semangat berolahraga. Untuk itu, para santri didorong untuk memiliki kesadaran dan aktivitas berolahraga sehingga dengan demikian keberadaan Pospenas penting untuk dilakukan.
Pada sesi sambutan yang disampaikan oleh Drs. H. Sahlan, M.Si, Asisten Deputi Pembinaan Umat Beragama Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dinyatakan bahwa penyelenggaraan Pospenas ke-7 dinilai berhasil, apalagi kali ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia. Kehadiran Presiden menjadi salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan Pospenas yang juga menjadi wujud kehadiran pemerintah untuk pengembangan pondok pesantren, termasuk di bidang olahraga dan seni.
Sesi yang diisi oleh Dr. H. Mohsen, MM, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, menyatakan bahwa Pospenas merupakan instrumen silaturahim serta penyaluran pembinaan olahraga dan seni di kalangan santri pondok pesantren untuk dapat berkiprah pada ajang olahraga dan seni yang lebih luas, baik tingkat nasional maupun internasional. Oleh karenanya, kehadiran Kemenpora dan Kemendikbud diharapkan dapat memberikan pembinaan, fasilitasi, dan penyaluran kemampuan santri baik di bidang olahraga maupun seni secara sinergis dengan Kementerian Agama perlu diwujudkan secara serius.
(swd/ra)
Bagikan: