Lamongan (Pendis) – Salah satu peserta pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 menyajikan Lalaran Nadhom dengan aransemen beatbox. Dalam ekshibisi ini santri berpacu dalam musik untuk mengaransemen Lalaran Al-Amtsilah, At-tashrifiyah, Nadhom Alfiyah Ibnu Malik.
Penampilan dari Pondok Pesantren Hasbiyallah, DKI Jakarta ini menarik perhatian para peserta MQKN 2023. Tidak hanya menarik perhatian para penonton, namun menarik perhatian para juri. Kelompok ini berani mengeksplorasi Lalaran Nadhom yang dicampur dengan musik beatbox.
Ekshibisi Lalaran Nadhom pada MQKN 2023 ini menjadi ajang adu kreativitas santri dalam hal kesenian terutama musik. Beberapa menit awal saat kelompok Hasbiyallah melantunkan musik perkusi dicampur dengan nada lagu dari Nadhom, peserta dan dewan hakim tampak berekspresi biasa. Namun, suasana itu pecah ketika salah satu personil dari group tersebut memegang microphone dan mengeluarkan skill beatbox-nya di tengah performance.
Seketika sorak dan tepuk tangan saling bersahutan di lokasi. Kemudian pementasan pun diakhiri dengan tepuk tangan kemudian diikuti dengan sesi komentar para dewan hakim di cabang Lalaran Nadhom tersebut.
Hadir sebagai dewan hakim di cabang Lalaran Nadhom ini, Budayawan Abdullah Wong, Ketua Lesbumi Jadul Maula, mantan ketua Lesbumi Sastro Ngatawi. Tak berselang lama, Abdullah Wong melontarkan pertanyaan kepada salah satu personel yang memainkan beatbox tersebut.
Abdullah Wong mengungkapkan cabang lomba Lalaran Nadhom ini sangat bagus untuk ajang kreativitas santri di bidang seni budaya. Selain itu dia berharap bahwa Lalaran Nadhom di salah satu cabang lomba MQKN2023 ini kedepannya lebih diseriusi sehingga nantinya Lalaran Nadhom ini bukan hanya menginspirasi tapi juga menguatkan, menyemangati para santri secara internal di nusantara ini.
“Selain itu bisa memberi inspirasi yang kuat, motivasi yang kuat kepada teman teman yang di luar pesantren bahwa ternyata belajar di pesantren itu mengasyikkan,” katanya di Lamongan, Kamis (13/07/2023).
Para personel kelompok dari Pondok Pesantren Hasbiyallah, DKI Jakarta mengaku senang dan bangga bisa ikut MQKN 2023 ini.
“Senang dan nggak nyangka bisa ikut sampai ke tingkat nasional, ” ujar Nia Permatasari (18), salah satau personel yang memainkan Beatbox.
Bagikan: