Bogor (Pendis) - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tengah menyiapkan kisi-kisi dan soal ujian akhir pendidikan diniyah formal berstandar nasional (UAPDFBN) untuk jenjang Wustha dan Ulya. Program ini merupakan komitmen Ditjen Pendidikan Islam dalam upaya peningkatan mutu Pendidikan Diniyah Formal (PDF).
Kepala Subdit Pendidikan Diniyah dan Ma`had Aly (PDMA) Direktorat PD Pontren, Aceng Abdul Aziz, mengatakan bahwa setidaknya ada 2 (dua) hal yang menjadi alasan Direktorat melakukan penyusunan kisi-kisi dan soal UAPDFBN ini.
"Kami berkeinginan memperbaiki peta kemampuan santri dalam penguasaan materi dan bahasa karena tingkat lulusan belum mencapai hasil yang maksimal padahal kisi-kisi soal umum sudah diketahui masing-masing penyelenggara PDF, meskipun bukan kisi-kisi soal khusus. Juga kita harus melakukan perbaikan capaian angka kelulusan untuk semua mata pelajaran yang diujikan dalam bahasa Arab ini," terang mantan Kepala Bagian Keuangan Setditjen Pendidikan Islam ini di Bogor (16/10).
Aceng juga mengingatkan akan pentingnya prinsip-prinsip validitas, realibilitas, fairness, transparansi dan otentik dalam penyusunan kisi-kisi dan soal, "Karena soal itu kan harus bisa mengukur hasil belajar dan itu menjadi feedback nanti untuk perencanaan pembelajaran ke depan untuk masing-masing PDF dan untuk kita secara nasional," ujar Aceng.
Kepala Seksi Kurikulum, Ahmad Rusdi, menyampaikan bahwa tim penyusun kisi-kisi dan soal UAPDFBN merupakan kumpulan para pakar dalam bidangnya yang berasal dari lembaga PDF tingkat Wustha, PDF tingkat Ulya dan juga dari Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal (Aspendif).
Bidang kepakaran yang dimaksud, lanjut Rusdi, pada tingkat Wustha meliputi Tafsir, Hadist Fiqih, Bahasa Arab dan Nahwu Shorof. Adapun pada tingkat Ulya meliputi bidang Tafsif-Ilmu Tafsir, Hadist-Ilmu Hadist, Fiqih-Ilmu Fiqih, Bahasa Arab dam Nahwu Shorof.
"Selain itu, semua jumlah soal setiap mata pelajaran ditetapkan sebanyak 40 soal dan ditulis ke dalam bahasa Arab, inilah bentuk kekhasan sekaligus keunggulan ujian akhir PDF berstandar nasional," imbuh Rusdi.
Kegiatan Workshop Penyusunan Kisi-kisi dan Soal Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) Tingkat Ulya dan Wustha ini berlangsung selama tiga hari, acara mulai tanggal 16 hingga 18 Oktober 2019 dan diikuti sebanyak 35 peserta dari lembaga PDF tingkat Wustha, PDF tingkat Ulya, Aspendif dan unsur Direktorat PD Pontren.
(Khan/Solla)
Bagikan: