Bandung (Pendis)- Akhir rangkaian Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VIII 2019 dilakukan dengan adanya Penutupan secara resmi oleh Wamen Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi di Stadion Arcamanik Jl. Pacuan Kuda No. 140 Kota Bandung pada Jum’at Malam (29/11)
Dihadapan para atlet santri se-Indonesia Wamen menyampaikan 3 (tiga) pesan diantaranya ajakan kepada para santri Indonesia untuk menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan Bapak Menteri Agama, dalam rangka membangun ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah yang menjadi agenda besar pemerintah saat ini.
“Ini sepatutnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Para santri dan alumni pondok pesantren diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan inspirasi positif untuk penanaman dan pembentukan karakter unggul generasi muda” ujar Zainut Tauhid.
Kedua, lanjut Wamen, jadilah santri yang berkarakter dan berintegritas yang dengan kualifikasi pemahaman dan penguasaan aspek ilmu agama mampu mentransformasikan keberagamaan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam konteks kekinian.
Terakhir Wamen menegaskan bahwa ajang Pospenas ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang kompetisi pertandingan, perkenalan atau sebagai momen pertemuan yang biasa saja.
“Saya pesankan hendaknya momentum ini dijadikan sebagai ajang silaturrahim dan komunikasi antar pesantren sehingga terciptalah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah hingga ukhuwah basyariyah”pungkas Zainut Tauhid.
Penutupan dilakukan secara simbolis oleh Wamen Zainut Tauhdi dengan menabuh gendang alat musik khas Jawa Barat didampingi Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, PJ Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Ahmad, Kakanwil Kemenag Propinsi Jawa Barat.(Kanali/Hik)
Bagikan: