Tangerang Selatan (Pendis)—Sebanyak 7.826 Siswa SMA dan SMK akan mengikuti coaching dan mentoring Festival PAI 2022. Mereka akan dibekali dengan materi konten Moderasi Beragama dan pengembangan bakat dan minat bagi peserta yang berasal dari sekolah dari seluruh Indonesia.
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menyampaikan, bahwa para siswa yang mengikuti coaching dan mentoring ini akan mengikuti acara secara daring menggunakan melalui learning menagemen system (MLS) dengan metode synchronous dan asynchronous learning.
Lebih lanjut, Amrullah berharap, bahwa segala proses persiapan hingga puncak acara pada awal November 2022 nanti berjalan lancar, “Alhamdulillah dengan kerja keras dari semua pihak, akhirnya kegiatan ini bisa dilaksanakan. Semoga kegiatan ini berjalan baik dan lancar sampai puncak acara,” kata Amrullah, di Tangerang Selatan, Jumat (16/09/2022) hari ini.
Sebagaimana untuk diketahui, bahwa Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan Festival PAI SMA dan SMK 2022. Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Festival ini dilaksanakan mulai tanggal 1 September kemarin hingga 4 November 2022.
Selain itu, Festival PAI 2022 merupakan wahana aktualisasi peserta didik dalam mengembangkan minat, bakat dan kreativitas berbasis teknologi yang bernafaskan Pendidikan Agama Islam. Tahapan Festival PAI, sosialisasi Festival PAI.
Pada tahapan coaching dan mentoring ini, Amrullah melanjutkan, bahwa dirinya sangat mensupport dan mengapresiasi kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan Festival PAI yang puncaknya akan dilaksanakan 4 November 2022 nanti.
Pengembang Tekonologi Pendidikan Ida Farida, menjelaskan, bahwa pada kegiatan coaching dan mentoring ini, selain mendapat pembekalan materi tentang moderasi beragama, peserta juga akan mendapatkan pembekalan Bakat Minat.
Labih lanjut, Alumni UIN Yogyakarta itu mengatakan bahwa materi bakat minat yaitu Debat Isu Islam Kontemporer (Islamic Trending Issue Debate Competition), Cipta Konten Islami di Media Sosial (Islamic Content Creator Challenge on Social Media) dan Proyek Inovasi Moderasi Beragama (Moderasi Beragama Innovation Project).
Pada akhir arahannya, Amrullah berpesan untuk berhati-hati dalam membuat konten-konten tentang moderasi beragama karena akan disiarkan secara live streaming. Jangan sampai membuat konten yang tendensius, yang memihak salah satu agama, golongan atau kelompok.
“Coaching dan Mentoring nanti akan di live streaming, maka harus hati-hati dengan konten yang nanti dibuat. Jangan sampai kita menggelorakan Moderasi Beragama, tapi justru tendensius dengan salah satu agama, golongan atau kelompok”, tutup Amrullah.
Tags:
FestivalPAIBagikan: