Tangerang --- Sebanyak 989 calon Pelatih Nasional dan Pelatih Provinsi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) mengikuti tes wawancara. Peserta yang mengikuti tes wawancara adalah yang Tes berbasis komputer (CBT) dan portofolio.
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah mengatakan, wawacara dalam proses seleksi calon Pelatih Nasional dan Pelatih Provinsi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan GPAI merupakan tahapan penting. Menurutnya, dalam tahapan ini pewawancara akan melihat bagaimana kesiapan dan kompetensi yang dimiliki peserta seleksi.
“Proses seleksi calon pelatih nasional dan provinsi PKB GPAI dilakukan secara akuntabel, transparan dan by system. Hal ini dilakukan sebagai sebuah proses natural and nurture untuk mendapatkan calon yang terbaik,” kata Amrullah, Ahad (31/10/2021)
Amrullah berharap, mekanisme seleksi ini mampu menjaring calon pelatih yang professional, kompeten, berintegritas dan berkomitmen pada prestasi. Sehingga peningkatan kualitas beragama dan juga moderasi beragama guru PAI di sekolah akan berjalan dengan baik.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PAI Rizky FA menambahkan, materi dalam wawancara mencakup aspek penguasaan materi kompetensi pedagogik, materi kompetensi professional, serta praktek materi dengan pendekatan ICARE (Introduction, Connection, Aplication, Reflection dan Extension).
“Untuk proses wawancara dilakukan daring dengan menggunakan aplikasi zoom secara maraton, Sabtu dan Ahad, 30 – 31 Oktober 2021,” terang Rizky.
Direktorat PAI, lanjut Rizky, proses wawancara melibatkan para profesional yang meliputi unsur pejabat Direktorat PAI, perwakilan dosen PTKIN, perwakilan guru dan pengawas PAI yang terlibat dalam tim pengembang PKB GPAI.
“Untuk peserta yang lolos, akan dibekali materi Pengambangan Keprofesian Berkelanjutan Guru PAI dalam Traning of Trainer (ToT) yang didalamnnya ada materi Moderasi Beragama,” imbuh Rizky.
Pengumuman kelulusan akan diumumkan di www.pendis.kemenag.go.id/pai/ dan SIAGA.
Tags:
wawancaraBagikan: