Tangerang (Pendis) - Dalam sambutannya di depan 100 Guru PAI SD peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam (PAI), Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, M. Isom Yusqi mengatakan bahwa guru PAI memiliki peran sentral dalam revolusi karakter bangsa. Kebaikan dan kemajuan bangsa berada di tangan para guru PAI khususnya di sekolah-sekolah umum. Dengan adanya Bimtek K13 Isom berharap kemajuan pendidikan Indonesia khususnya di bidang agama semakin berkembang lebih baik.
Isom menyitir hasil penelitian mengenai pendidikan khususnya jenjang dasar dan menengah yang dilansir oleh organisasi kerjasama dan pembangunan Eropa OECD yang meletakkan Indonesia pada ranking 69 dari 76 negara-negara di tingkat global. Tiga penyebab utama rendahnya ranking tersebut adalah : pertama, banyaknya mata pelajaran yang dibebankan tapi hasilnya tidak matang; kedua, soal sarana dan prasarana yang belum memadai, belum lagi pemanfaatannya yang tidak maksimal; dan ketiga, masih rendahnya partisipasi siswa terhadap pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar masih lebih banyak didominasi oleh guru. Kelemahan ini ditambah dengan banyaknya guru yang tidak memiliki strategi dalam mengelola pembelajaran di kelas. Banyak guru yang pintar secara materi tapi tidak pintar dalam berstrategi sehingga siswa tidak menyukai mata pelajaran tersebut.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa belum ada korelasi yang kuat antara program sertifikasi guru yang diikuti cairnya tunjangan profesi dengan mutu pembelajaran peserta didik. Ke depan Dirjen Pendis berwacana menggulirkan kebijakan levelling dan grading para guru di bawah pembinaan Kemenag. Kebijakan ini diharapkan mampu mengatasi persoalan kemampuan metodik dan didaktik para guru di kelas yang selama ini menjadi persoalan pokok.
Bimtek K13 PAI angkatan 6 dan 7 untuk wilayah Banten dan DKI ini dilaksanakan di Tangerang tanggal 27-29 Mei 2015. Tujuan dari Bimtek K13 PAI tahun 2015 ini sendiri tidak sekedar melanjutkan program tahun-tahun sebelumnya namun lebih mengedepankan untuk mengupgrade kemampuan guru dari sisi medologi pembelajaran. Pengenalan multi metode berbasis active learning dalam pembelajaran di kelas diharapkan mampu membantu para guru PAI dalam mengimplementasikan proses belajar dengan pendekatan saintifik sebagai ruh kurikulum 2013. Terakhir Isom mensupport para guru PAI peserta bimtek agar tidak sekedar menjadi guru formalitas, tapi guru yang berkualitas yang memiliki integritas dan tanggung jawab moral dunia dan akhirat.
(wikan/dod)
Bagikan: