Jakarta (Pendis) - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) mulai tahun anggaran 2017 mengelontorkan program Bina Kawasan (Bantuan Insentif dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Wilayah Perbatasan). Direktur PAI, Imam Safe`i, di ruang kerjanya menyampaikan bahwa program ini merupakan ikhtiar Direktorat PAI Ditjen Pendidikan Islam setidaknya untuk 3 (tiga) kepentingan. Pertama, menguatkan kiprah Kementerian Agama dalam mengawal masyarakat di daerah-daerah perbatasan dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) agar memiliki komitmen kebangsaan dan keislaman yang santun. Kedua, melatih dan menyiapkan kader-kader guru dan calon guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki semangat pengabdian, kekaryaan, dan inovasi sehingga melahirkan inspirasi pengembangan masyarakat. Ketiga, terbantunya masyarakat dan lembaga pendidikan di daerah perbatasan dan daerah 3T terutama dalam mengembangkan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan yang rahmatan lil`alamin dan berkarakter keindonesiaan.
Program ini, papar Imam Safe`i lebih lanjut, akan diselenggarakan selama 12 (dua belas) bulan penuh, yang untuk tahap pertama bertempat di 25 kabupaten/kota di daerah perbatasan dan daerah 3T dengan merekrut sebanyak 50 (lima puluh) guru dan/atau calon guru PAI. "Di lapangan nanti, para peserta diwajibkan untuk melakukan setidaknya dua hal. Pertama, mengajar Pendidikan Agama Islam pada sekolah-sekolah di daerah perbatasan dan daerah 3T. Kedua, mereka diwajibkan untuk hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat, melakukan advokasi, mengajarkan ajaran-ajaran Islam yang damai, santun, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan," papar Direktur.
Lebih lanjut Imam menyampaikan bahwa calon peserta program ini setidaknya memiliki 4 (empat) kesiapan: siap fisik, siap mental, siap pengetahuan agama, dan siap bela negara. "Mereka telah dididik melalui pendidikan formal hingga sarjana, mengenyam pendidikan di pondok pesantren, dan diutamakan berlatar belakang pendidikan resimen mahasiswa atau pendidikan bela negara," papar Imam.
"Animo calon peserta lumayan tinggi. Kini, alhamdulillah telah dilakukan seleksi tulis dan wawancara oleh Tim Direktorat dan telah dinyatakan 50 peserta yang siap diterjunkan di lokasi sasaran," papar Direktur PAI.
Menurut Imam Safe`i, semua peserta program Bina Kawasan akan diberikan fasilitas pembiayaan yang cukup memadai secara rutin selama satu tahun penuh yang murni berasal dari Anggaran Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Imam berharap peserta program akan betah tinggal seterusnya di tempat tugas untuk terus mengembangkan Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam dengan kemandirian. Harapan ini didasarkan pada feeder program yang semuanya menyatakan siap untuk mandiri apabila insentif dari pemerintah ada hambatan. (swd/dod)
Bagikan: