Jakarta (Pendis) --- Penguatan Moderasi Beragama menjadi salah satu prioritas Kementerian Agama RI saat ini. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengajak jajaran Kementerian Agama RI untuk memperkuat moderasi beragama dalam lembaga pendidikan dan rumah ibadah.
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Direktorat jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Rohmat Mulyana Sapdi menyampaikan sejumlah Program Direktorat PAI akan disinergikan dengan penguatan moderasi beragama.
“Beberapa program PAI seperti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru PAI, Pengembangan Kurikulum PAI, Penguatan Kompetensi Pengawas PAI dan sebagainya akan diinsersi dengan konten moderasi beragama” jelas Rohmat, di Jakarta (17/2).
Menurut Rohmat, penguatan moderasi beragama dapat berjalan lebih efektif dengan tersedianya bahan implementasi Moderasi Beragama. “Jadi nanti desain penguatan Moderasi Beragama yang kita siapkan akan merujuk pedoman implementasi Moderasi Beragama yang telah disiapkan kelompok kerja (pokja) Moderasi Beragama, Ditjen Pendis”, terang Rohmat.
Dikatakan Rohmat, untuk mempercepat implementasi Moderasi Beragama, Direktorat PAI akan bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat, organisasi guru, dosen dan pengawas PAI.
“Saat ini kami tengah menyiapkan sejumlah bantuan seperti bantuan kemitraan, bantuan pemberdayaan Rohis, dan bantuan penelitian moderasi beragama sebagai penggerak implementasi moderasi beragama pada lingkungan masing-masing.” jelasnya.
Moderasi Beragama lanjut Rohmat, mesti didiseminasikan dalam satu kesatuan baik kepada peserta didik, guru, dosen termasuk juga pengawas PAI. “Penguatan Moderasi beragama pada lingkup PAI tidak boleh berjalan sendiri-sendiri akan tetapi harus searah dan bersinergi baik dari sisi program ataupun keterlibatan setiap elemen” tegas Rohmat.
Rohmat berharap penguatan moderasi beragama pada ranah PAI dapat mewarnai kehidupan keagamaan di sekolah dan Perguruan Tinggi Umum.
“Dengan demikian eksistensi PAI selain memperkuat religiusitas peserta didik juga menumbuhkan sikap moderat, toleran dan saling menghargai satu sama lain”, pungkasnya. (Nasukha/Yuyun)
Bagikan: