Bogor (Pendis) - Pengawas adalah guru pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah. "Mereka dipilih dari guru-guru terbaik. Karena itu, pengawas harus melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, juga bimbingan dan pelatihan profesional guru," demikian disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, Imam Syafe`i, saat pembukaan kegiatan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum untuk Pengawas PAI yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Agama Islam di Kota Bogor, Rabu (12/04/2017).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang pengawas PAI. Semua peserta aktif bergiat di Kelompok Kerja Pengawas Nasional (Pokjawasnas) dan tingkat Kab./Kota. Peserta merupakan perwakilan Kanwil Kemenag dari 20 Provinsi di Indonesia.
Imam memotivasi para pengawas agar selalu berupaya meningkatkan kualitas pribadi maupun organisasi. Salah satunya, dengan mengakrabkan diri dengan perkembangan media teknologi dewasa ini. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pengawas untuk berinovasi, menjadi yang terdepan, dalam menunaikan tugas mereka, khususnya mengarahkan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dalam penggunaan media pembelajaran di sekolah. Pengawas PAI harus menjadi inspirasi bagi guru.
Sejalan dengan semangat yang tertuang dalam tema kegiatan: "Mewujudkan Pengawas PAI yang Inovatif dan Profesional", Victoria Elisna Hanah, Kasubdit PAI pada PAUD/TK, turut mengapresiasi situs pokjawaspai.org yang dikelola oleh para pengurus Kelompok Kerja Pengawas Nasional (Pokjawasnas). Menurutnya, Pokjawas sebagai organisasi profesi mesti mewadahi kreativitas anggotanya dan merancang lebih banyak program-program yang lebih inovatif .
Pengurus Pokjawas dapat menggunakan kesempatan ini untuk saling bertukar informasi, saling berbagi pengetahuan baru, dan berpartisipasi aktif saat duduk bersama guna membahas persoalan kepengawasan, lanjut Victoria. "Maka, dibutuhkan keseriusan dalam mengikuti kegiatan ini. Sebagai bentuk penguatan komitmen terhadap profesionalisme dan organisasi, agar tujuan bersama, yakni meningkatkan mutu PAI, dapat tercapai," tambahnya. (Andi Masitah/dod)
Bagikan: