Tangerang Selatan (Pendis) - Fungsi pembinaan pengawas menjadi amat penting mengingat peran pengawas dalam membantu guru, kepala sekolah mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Maka, dalam rangka mewujudkan pembinaan yang baik, Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit. PAI) melalui Subdit PAI pada PAUD dan TK kembali mengadakan kegiatan "Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum Untuk Pengawas PAI" di Tangerang Selatan, Banten, Rabu hingga Jum`at, 17-19 Mei 2017.
Kepala Seksi Pembinaan Kesiswaan Subdit PAI pada PAUD dan TK, Herman Mudzakir, dalam laporan kegiatannya, menerangkan event bertema "Mewujudkan Pengawas PAI yang Unggul, Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter" tersebut merupakan serangkaian program, sebagai upaya Dit. PAI meningkatkan pembinaan, baik terkait bidang pengetahuan, keterampilan, dan mental, bagi pengawas PAI pada sekolah. Salah satu agenda yang akan dibahas terkait pedoman-pedoman pengawas yang akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan kepengawasan PAI.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Subdit PAI pada PAUD dan TK, Victoria Elisna Hanah, yang memaparkan lebih lanjut bahwa tujuan pembinaan pengawas PAI pada sekolah ialah untuk meningkatkan kompetensi pengawas: kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan kompetensi sosial.
"Pengawas PAI harus memperhatikan lima kompetensi. Bukan hanya memahami, tapi mencermati, menganalisis, dan merefleksikan sebaik apa pelaksanaannya di lapangan saat ini," jelasnya di hadapan lima puluh peserta undangan, yang diutus oleh Kanwil Kemenag Provinsi di beberapa wilayah Indonesia.
Pembinaan pengawas turut melibatkan tim pembina, yakni unsur Kelompok Kerja Pengawas Nasional (Pokjawasnas), ia menambahkan. Seperti pada kesempatan ini, Pokjawasnas berperan sebagai wadah untuk berbagi dan diskusi tentang kemajuan PAI di sekolah bersama anggotanya, berkoordinasi dengan pihak direktorat.
Program kepengawasan yang sudah tertuang dalam pedoman diharapkan mampu dipersiapkan dan dijalankan dengan baik, agar arahnya lebih jelas sehingga membantu semua pihak dalam penerapan program dimaksud. Selain itu, dari kegiatan ini dapat lahir instruktur nasional, yang mengembangkan pengawasan PAI secara lebih luas. "Pengawas punya peran besar dalam membina GPAI, yang menentukan peningkatan mutu PAI," ujarnya. (Andi Masitah/dod)
Bagikan: