Banda Aceh (Pendis) - Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) merupakan wadah yang mulya, dalam melahirkan generasi yang Islami, dan memperkuat pemahaman tentang Islam yang menghargai keberagaman. Demikian disampaikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, saat memberikan sambutan selamat datang dalam pembukaan Pentas PAI ke-VIII di Banda Aceh, Senin (09/10) malam.
Islam, lanjut Irwandi Yusuf, adalah agama yang sangat menghargai keberagaman, Islam tidak membedakan suku, warna kulit, keturunan dan lainnya. "Yang membedakan hanya tingkat ketakwaan masing-masing," sambungnya. "Kita harus bersyukur hidup di Indonesa yang terdiri dari berbagai suku bangsa namun disatukan dalam bingkai NKRI," tegas Irwandi Yusuf.
Menurut Irwandi Yusuf, dengan hadirnya Islam, kita dituntut untuk menghargai dan mencintai keberagaman, maka sangat tepat Pentas PAI 2017 mengusung tema "Memantapkan Keberagamaan Merawat Keberagaman".
"Dimana kehadiran Islam, disitu ada kedamaian, disitulah ada perlindungan," tutur Irwandi Yusuf. Dikatakan Irwandi, bahwasannya Pentas PAI merupakan upaya meningkatkan aspek kecerdasan intelektual, memperkokoh kecerdasan emosional dan memperet ukhuwah islamiyah.
Di hadapan peserta dan tamu undangan, gubernur berpesan agar momentum ini jangan hanya dijadikan sebagai ajang lomba mengukur kemampuan anak-anak, tapi juga harus dijadikan sebagai sarana berbagi ilmu, berbagi pengalaman dan bersilatutahmi dengan peserta lainnya.
"Mudah-mudahan dengan terselenggaranya Pentas PAI ini, anak-anak tidak hanya termotivasi memperkuat pengetahuan agama saja, tapi juga semakin disiplin dalam kehidupan sehari-hari, semakin pintar dalam keberagaman dan siap menyongsong masa depan yang gemilang," tutup Gubernur. (maryani/dod)
Bagikan: