Bengkulu (Pendis) - Kepala Subdit PAI SD, H. Ilham, S.Sos, M.Pd mengatakan di depan 60 peserta Guru PAI (GPAI) SD se-provinsi Bengkulu bahwa kompetensi profesional sudah menjadi keharusan bagi para guru khususnya GPAI di era digital sekarang. Dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi GPAI Berbasis ICT (Information and Communication Technology) yang dilaksanakan tanggal 7-8 Juni 2017 di bumi Rafflesia ini ia pun mendorong para GPAI untuk semakin melek ICT dengan cara mampu memanfaatkan sarana teknologi. "Ada beberapa indikator meningkatnya kompetensi profesional guru, selain mampu mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, juga mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Kabid PAKIS) Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs. H.M. Ch. Naseh, M.Ed dalam sambutan pembukaan acara selain menekankan para GPAI agar melek teknologi dan tetap percaya diri juga mengingatkan kembali visi 5 budaya kerja Kementerian Agama yang juga harus dilaksanakan para guru di bawah pembinaan Kemenag. 5 Nilai Budaya Kerja tersebut yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Untuk nilai keteladanan maka GPAI harus berada di garda depan sebagai pembina akhlak generasi bangsa. Tak terkecuali keteladanan GPAI dalam menanamkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin di kelas agar peserta didik selain menghayati agamanya untuk menjadi muslim yang taat sekaligus juga menjadi muslim yang mampu hidup bertoleransi agar terkikis bibit-bibit radikalisme yang tidak diharapkan. Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa, ujar Naseh.
Terkait kegiatan PKG berbasis ICT yang dilaksanakan, salah satu narasumber ICT yakni Muhamad Nur Zakun menekankan pentingnya para GPAI memberi alternatif kepada peserta didiknya terutama dalam menggunakan gadget maupun smartphone. Alih-alih melarang penggunaan gadget yang bisa menimbulkan konflik, lebih baik ambil peluang dengan mengisinya berupa alternatif pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games alias permainan. Jadi selain pengembangan media pembelajaran PAI SD berbasis MS. Powerpoint, ia pun mengenalkan pengembangan media pembelajaran berbasis Android. Ada 2 bahan ajar berbasis android yang diperkenalkan dalam pelatihan ICT tersebut yakni aplikasi Construct 2 dan Sparkol Video Scribe. Di akhir kegiatan dilakukan presentasi para peserta pelatihan untuk menunjukkan hasil kreasi mereka selama pelatihan 3 hari untuk kemudian dikembangkan di kabupaten masing-masing. (wikan/dod) (Foto: Yoni Haris)
Bagikan: