Jambi (Pendis) - Sekitar 50 orang Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) SMA dan SMK dari 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi mengikuti Kegiatan Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMA/SMK Angkatan 2, yang diselenggarakan oleh Subdit PAI pada SMA/SMALB/SMK Direktorat PAI Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 11 - 13 April 2017 di Hotel Novita, Kota Jambi. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi GPAI dalam penguasaan konten kurikulum 2013, dengan titik tekan pada pengembangan metodologi pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter berbasis Islam (ISRA) serta penilaian pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills)

Kasubdit PAI pada SMA/SMALB/SMK, Unang Rahmat, dalam sambutannya menggarisbawahi tentang pentingnya kemampuan GPAI dalam membangun kepercayaan publik terhadap integritas personal yang dimiliki seorang guru, khususnya di mata para peserta didiknya. Bagaimana mungkin pembelajaran akan berjalan efektif, jika apa yang disampaikan oleh seorang GPAI sudah tidak lagi bisa diterima dikarenakan perilaku GPAI tersebut yang kurang terpuji. Inilah salah satu tantangan GPAI, yakni membangun citra yang positif (trust) sebelum mengunggulkan kompetensi-kompetensi lainnya di bidang metodologi pembelajaran.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Thahir. Dalam pengarahannya, Kakanwil mengkritisi fenomena pergeseran nilai yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Pergeseran tersebut amat jelas terlihat pada perubahan akhlak peserta didik. Dahulu, murid cenderung bersikap lebih sopan terhadap gurunya dibandingkan dengan murid-murid di zaman sekarang. Problem sosial semacam ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari, dan oleh karenanya menuntut kesiapan GPAI untuk menawarkan solusi-solusi konstruktif demi kelangsungan masa depan bangsa. Harapan semoga mutu serta kualitas penyelenggaraan PAI akan semakin lebih baik ke depannya. (apri/dod)