Bangka (Pendis) - Provinsi Bangka Belitung menjadi sasaran awal atau Angkatan I Kegiatan Subdit PAI SD di Tahun 2017 untuk Program Pengembangan Pembelajaran Agama Islam (PAI) pada Sekolah Dasar. Berkenan membuka acara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, Drs. H. Andi M. Darlis, M.Pd.I, pada Senin 3 April 2017 bertempat di Bangka Tengah. Dalam sambutannya di depan 60 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) se-Provinsi Bangka Belitung itu, ia menekankan bahwa seorang guru PAI tidak cukup hanya memiliki kualifikasi pendidikan S1, namun juga mampu menjadi suri tauladan bagi peserta didik.
Ada 4 kemampuan utama untuk menunjang agar GPAI bisa menjadi tauladan yang pertama memiliki kepribadian atau personality. Kedua, memiliki kemampuan bidang paedagogik, ketiga kemampuan dalam mengelola pembelajaran secara tepat waktu, tepat sasaran dan menyenangkan. Terakhir GPAI juga mempunyai jejaring sosial. Guru memiliki hubungan yang baik dengan elemen-elemen pendidikan yang bisa menunjang kemampuan dan wawasannya. Jika keempatnya terpenuhi maka guru tidak akan sekedar sebagai pelengkap buat para peserta didik namun menjadi sosok yang senantiasa dan selalu dicari. Andi juga menguatkan bahwa fokus PAI sejatinya adalah pendidikan karakter yang menyeimbangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Kasubdit PAI SD, Drs. H. Ilham, M.Pd dalam sambutannya mewakili Direktur PAI menyampaikan bahwa Subdit PAI SD memiliki PR (pekerjaan rumah-red) bersama karena masih ada 3700 guru PAI hingga tahun 2017 ini yang belum mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013. Padahal Bimtek ini berdampak baik bagi guru PAI se-Indonesia karena meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan pembelajaran di kelas. Bimtek K13 tidak hanya menekankan aspek kognitif dan psikomotorik semata tapi juga sikap spiritual dan sikap sosial. (wikan/dod/foto:Yoni Haris)
Bagikan: