Banjarmasin (Pendis) - Visi utama dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah pembinaan akhlak peserta didik, karena Rasulullah SAW diutus ke muka bumi salah satunya memiliki misi memperbaiki akhlak manusia. Beliau dinyatakan oleh Allah SWT dalam Al Quran sebagai Uswatun Hasanah, atau suri teladan yang baik karena memiliki budi pekerti yang agung. Demikian kalimat sambutan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. Muhammad Thamrin, M.M.Pd. di Banjarmasin, Rabu (18/05/16) dengan intonasi penuh semangat.
Di depan 60 peserta Bimtek Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI se-Provinsi Kalimantan Selatan ia katakan bahwa masyarakat sekarang tak terkecuali di Kalsel yang memiliki jumlah penduduk 4 juta jiwa dengan populasi muslim 96,7% sudah memasuki alam keterbukaan teknologi maupun informasi. Betapa informasi begitu mudahnya diakses oleh semua kalangan, anak-anak maupun dewasa. Di satu sisi memberi kemanfaatan namun di sisi lain bagai mata pisau yang membahayakan karena mengancam perilaku dan akhlak peserta didik. Bahkan Indonesia sudah masuk kategori darurat narkoba, ujarnya. Karena itu keterbukaan teknologi terutama di bidang Informasi bukan untuk dijauhi melainkan dikawal terus.
Kasubdit PAI SD, Dr. Halfian Lubis, M.Ag di sela-sela penyampaian laporan kegiatannya selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa Guru PAI di Kalimantan Selatan juga memiliki peluang yang sama dengan GPAI lain di Indonesia untuk berkembang maju. Ia mengingatkan bahwa GPAI harus enerjik dan penuh semangat dalam menghadapi murid di sekolah karena sudah saatnya GPAI menjadi guru idola buat mereka. Selain cerdas, menyenangkan namun juga kreatif. Untuk itulah mereka diberi kesempatan diundang mengikuti kegiatan Bimtek selama 3 (tiga) hari dari 18 s.d. 20 Mei 2016.
(wikan/dod) (dok. foto: yoni haris)
Bagikan: