Jakarta (Pendis) - Menjaga keberagaman masyarakat Indonesia yang damai dan toleran menjadi tugas penting, Pendidikan Agama Islam di Sekolah mempunyai peran dan fungsi yang sangat strategis. Sebab, para generasi penerus bangsa yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah adalah calon-calon pemimpin bangsa. Sadar akan signifikansi ini, Kemenag akan mencanangkan pengajaran Islam Damai di Sekolah.
"Fakta menunjukkan bahwa para pemimpin bangsa sekarang adalah orang-orang yang menyelesaikan pendidikannya di jalur pendidikan formal seperti sekolah. Karenanya, membekali para siswa sekolah yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa dengan pemahaman keagamaan yang damai, toleran, dan menghargai keragaman menjadi penting bagi warna masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dalam Konferensi Pers Pentas PAI di Jakarta (10/08/15).
Menurut Kamaruddin, pengelolaan pendidikan agama menjadi bagian tugas dan tanggung jawab Kementerian Agama sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Tujuannya, mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama dan menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Dirjen Pendis menegaskan, Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah harus mampu menjawab harapan masyarakat agar siswa mampu meningkatkan keimanan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Hal itu setidaknya ditandai dengan meningkatnya pemahaman dan penghayatan peserta didik terhadap ajaran Islam sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Pengamalan dalam beragama penting sebagai penanda nilai-nilai yang dipelajari dan dipahami itu nyata dan membumi," pungkasnya.
"PAI di sekolah harus dapat membentuk siswa sebagai calon pemimpin bangsa yang tidak hanya paham ilmu agama, tapi juga jujur, berani, mandiri, sportif, kreatif dan berakhlakul karimah," tambahnya.
Pencanangan Pengajaran Islam Damai di Sekolah akan dilakukan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan Pembukaan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) di Asrama Haji Bekasi, Selasa (11/08). Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama pengajaran Islam Damai di Sekolah oleh Menag, Dirjen Pendidikan Islam, para Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kakanwil Kemenag Propinsi seluruh Indonesia di hadapan lebih dari 1.000 siswa-siswi SD, SMP, dan SMA yang merupakan utusan dari 33 propinsi.
Secara praktis, Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah, salah satunya dengan mengembangkan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilakukan dengan pembinaan pembelajaran pendidikan agama di sekolah, sementara kegiatan ekstrakurikuler dilakukan melalui Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat nasional.
Pentas PAI Tahun 2015 ini merupakan gelaran yang ke-VII (tujuh) dan akan diselenggarakan dari 10-14 Agustus 2015 di Kompleks Asrama Haji, Bekasi, Jawa Barat. Pentas tingkat nasional ini diharapkan dapat menjadi sarana aktualisasi diri bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama Islam. Event ini dikemas dalam beragam ajang kompetisi siswa di bidang keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, gugus, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat nasional.
Kegiatan tahunan ini akan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA dan SMK utusan 33 propinsi di seluruh wilayah Indonesia. Mengambil tema "Sportif Berkompetisi, Raih Prestasi, Bumikan PAI", jenis mata lomba yang dipertandingkan antara lain Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Lomba Pidato PAI (LPP), Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ), Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP), Lomba Kaligrafi Islam (LKI), Lomba Seni Nasyid (LSN), Lomba Debat PAI (LDP), dan Lomba Kreasi Busana (LKB).
Diharapkan Pentas PAI dapat memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih bergairah mempelajari dan mencintai Pendidikan Agama Islam. Selain itu juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah, membina persaudaraan, dan kesatuan bangsa di kalangan siswa. Selain itu, Pentas PAI dapat menumbuhkembangkan minat, bakat dan kreativitas di bidang keterampilan dan seni PAI, selain menanamkan sikap keberanian, kemandirian, dan sportivitas siswa-siswi sekolah.
Direktur Pendidikan Agama Islam Amin Haedari menyampaikan bahwa telah disiapkan hadiah dan penghargaan kepada juara I, II dan III serta juara harapan I, II dan III untuk masing-masing jenis lomba sehingga dapat memacu motivasi untuk terus meningkatkan minat, bakat, kemampuan dan keterampilan di bidang keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam.
(sya/ra)
Bagikan: