Bogor (Kemenag) – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Dirketorat Jenderal Pendidikan Islam tengah merampungkan kerja sama strategis dengan Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta untuk memperkuat program Indonesia Mengaji. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an, khususnya bagi guru, pengawas PAI, dan peserta didik di sekolah-sekolah.
Finalisasi perjanjian kerja sama ini berlangsung dalam agenda Koordinasi Pelaksanaan Program Pendidikan Agama Islam yang digelar Subdirektorat PAI pada PAUD dan TK di Kota Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu (12/3/2025).
Direktur PAI, M. Munir, menegaskan bahwa program Indonesia Mengaji menjadi bagian dari upaya sistematis meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an di lingkungan pendidikan formal.
"Program ini tidak hanya mendorong peningkatan keterampilan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memastikan mutu pendidikan melalui program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ),” ujarnya.
TBQ sendiri merupakan salah satu prioritas dalam Tujuh Peta Jalan Direktorat PAI, yang menitikberatkan peran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dalam mengatasi tantangan literasi Al-Qur’an di kalangan peserta didik. Munir menekankan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
"Kerja sama dengan PTIQ sangat strategis karena mereka memiliki standar akademik yang tinggi dalam pembelajaran Al-Qur’an. Kami berharap perjanjian ini bisa segera ditandatangani, bahkan sebelum Ramadan mendatang,” lanjutnya.
Kasubdit PAI pada PAUD dan TK, Brurry Hariyanto, menambahkan bahwa pertemuan ini turut dihadiri Wakil Rektor IV PTIQ Made Syaihu, Ketua Lembaga Tahfidz dan Tilawah Al-Qur’an (LTTQ) Abdurrahim Hasan, serta dosen PTIQ Sahlul Fuad. Turut hadir pula perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kota, Guru PAI, dan Pengawas PAI.
Dalam pertemuan ini, peserta membahas skema pelatihan peningkatan kapasitas TBQ bagi Guru PAI serta menyusun lini masa pelaksanaan program Indonesia Mengaji.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun budaya literasi Al-Qur’an yang lebih kuat di lingkungan sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
Bagikan: