Semarang (Kemenag) - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menegaskan pentingnya kesejahteraan dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Saat memantau pelaksanaan Ujian Pengetahuan (Upeng) Pendidikan Profesi Guru (PPG) di UIN Walisongo Semarang, ia menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperluas akses PPG bagi guru PAI, khususnya yang mengajar di sekolah umum. Langkah ini sejalan dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah untuk mempermudah proses sertifikasi.
"Kami berupaya agar sertifikasi ini tidak hanya menjadi pengakuan profesionalisme, tetapi juga sebagai motivasi bagi guru untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang kuat,"ujar Abu di Semarang pada Sabtu (2/11/2024). Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah mengembangkan skema PPG baru yang lebih efisien namun tetap menjaga kualitas pelatihan.
Ia menyampaikan pelaksanaan Upeng PPG guru PAI kali ini mencatatkan angka partisipasi yang sangat tinggi, yaitu 15.247 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta mengikuti ujian untuk 15 mata pelajaran PAI yang berbeda. Proses pengawasan ujian melibatkan 10 Lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan (LPTK) yang mengerahkan sebanyak 771 orang pengawas.
Sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas, Abu menyampaikan bahwa panitia penyelenggara juga memberikan perhatian khusus kepada peserta difabel. Tercatat ada 6 peserta tunanetra yang mengikuti Upeng dan masing-masing didampingi oleh seorang pengawas. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk mengembangkan potensi mereka.
Menurut Dirjen, PPG bukan hanya sekedar sertifikasi, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru. Dengan mengikuti PPG, diharapkan guru PAI dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif, menguasai materi pelajaran dengan baik, serta mampu menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
"Kami ingin memastikan bahwa guru yang terlibat adalah mereka yang benar-benar berdedikasi dan memahami pentingnya peran mereka dalam pendidikan," ungkap Abu. Dengan sertifikasi dan kesejahteraan yang lebih baik, kata Dirjen, para guru PAI diharapkan mampu memberikan dampak besar pada peningkatan mutu pendidikan agama di Indonesia.
Bagikan: