Bogor (Pendis)- Untuk mempercepat implementasi moderasi beragama pada Perguruan Tinggi Umum, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam akan menggandeng Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI). ADPISI merupakan wadah organisasi dosen-dosen Pendidikan Agama Islam yang mengajar pada Perguruan Tinggi Umum.
Demikian disampaikan Kasubdit PAI pada pada PTU, M. Munir saat memberikan materi dalam kegiatan Workshop Penguatan Moderasi Beragama Bagi Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum di Bogor, Rabu (28/4). Turut hadir Kasi Bina Karir dan Profesi, R. Dadan Herdadi, Kasi Bina Keagamaan Mahasiswa, Adimin Diens dan JFT Pengembang Teknologi Pembelajaran pada PTU, Anis Masykur.
Menurut Munir, implementasi moderasi pada PTU harus dilaksanakan secara komperhensif dari segala aspek termasuk keterlibatan aktif dari dosen PAI. “Implementasi moderasi harus berbasis kesepahaman semua lini termasuk dosen PAI, sebab mereka lebih punya pengalaman terkait dinamika keberagamaan di dalam kampus”. jelasnya.
Munir mengingatkan temuan sejumlah penelitian yang menunjukan adanya potensi berkembangnya paham terorisme, radikalisme dan intoleransi pada perguruan tinggi. “Temuan penelitian ini menjadi alarm bagi keberagamaan mahasiswa”, ungkapnya.
“Berarti ada yang salah jika banyak kasus radikalisme manjangkau anak muda kampus. Oleh karena itu, ini harus dipetakan langkahnya, harus ada standar pendekatan dan pengukuran yang jelas, misalnya bagaimana respon terhadap yang sudah terpapar dan juga langkah-langkah preventif yang harus dilakukan” terang munir.
Dalam waktu dekat lanjut Munir akan segera dilaksanakan perumusan lanjutan untuk penyamaan persepsi dan pengorganisasian strategi. “Segera nanti disiapkan road map supaya implementasi moderasi beragama dapat terlaksana dengan efektif dan terukur”, pungkasnya.
Dalam Kesempatan yang sama, JFT Pengembang Teknologi Pembelajaran pada PTU, Anis Masykur. menyampaikan bahwa workshop penguatan moderasi beragama bagi dosen PAI pada PTU diikuti 35 Dosen PAI dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi menggali praktik dan wacana moderasi di PTU sehingga bisa menjadi bahan implementasi moderasi beragama ke depan”, tutup Anis yang juga Koordinator Tim Penyusun Modul dan Pedoman Moderasi Beragama, Direktorat PAI.
Sementara itu, Ketua IV DPP ADPISI, Yusuf Hanafi merespon baik rencana pelaksanaan implementasi moderasi beragama. “Saat ini ada 22 DPW ADPISI di seluruh Indonesia dan InsyaAlloh siap saling bersinergi”, jelasnya. (Nasukha/HIk)
Bagikan: