Balikpapan (Pendis) - Sebanyak 60 Guru PAI (GPAI) tingkat SD di Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru berbasis teknologi informasi atau ICT (Information Communication Technology). Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit. PAI) Kementerian Agama RI selaku penyelenggara kegiatan ini berharap acara yang dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 15 Juli 2017 di Kota Balikpapan ini bisa membantu mengatasi kesenjangan kompetensi profesional yang menjadi masalah guru khususnya GPAI selama ini. Demikian menurut Ilham selaku Kasubdit PAI SD sekaligus penanggung jawab kegiatan angkatan ke-5 ini.
Salah satu materi yang disampaikan oleh narasumber kompeten di bidang ICT adalah penggunaan software Sparkol Videoscribe. Aplikasi ini bisa digunakan oleh guru untuk membuat video dengan animasi tulis tangan. "Di dalam aplikasi ini terdapat banyak animasi unik, sehingga diharapkan peserta didik suka dan terhibur dalam kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk sarana presentasi pengantar pembelajaran," tegas Hairil Anwar selaku instruktur yang juga GPAI berprestasi di bidang ICT dari Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Timur, Syaifi saat membuka acara menghimbau agar para GPAI di Kaltim memperhatikan kompetensi khusus untuk GPAI yakni spritual sebagai induk dari 4 kompetensi utama yang harus dikuasai guru yakni kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial. "GPAI tetap harus mengutamakan sisi spiritualnya di kelas. Ia harus memberikan teladan baik dalam hal ibadah termasuk kemampuan membaca dan mengajarkan Al Qur`an. Karena guru itu digugu dan ditiru," pungkas Syaifi. (wikan/dod) (Dok. foto: yoni haris)
Bagikan: