Jakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengajak para guru PAI dan orang tua siswa untuk menanamkan nilai-nilai religius dan nasionalis kepada anak didik sejak dini. Hal ini disampaikan saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Gebyar PAI Siswa Taman Kanak-kanak (TK) di GOR Ahmad Yani Cilangkap Jakarta Timur.
"Mari kita menanamkan nilai, menanamkan karakter, membentuk kepribadian anak-anak kita menjadi anak-anak yang religious, menjadi anak-anak yang nasionalis. Jadi sejak kecil, kita bentuk karakter mereka agar mereka menjadi anak-anak yang religius dan nasionalis," terangnya dihadapan 1.200 siswa TK dan guru pendamping, Kamis Kemarin (21/11/2019).
Kamaruddin menjelaskan bahwa penanaman nilai-nilai religius harus bersifat impresif sehingga dapat berpengaruh pada kehidupan anak-anak kedepan.
"Nilai agama yang ditanamkan kepada anak-anak kita harus impresif, harus berkesan dan menjadi hal yang sangat berpengaruh untuk kehidupan mereka selanjutnya. Jadi kita mengajari mereka bagaimana bersikap jujur, bagaimana bersikap adil, bagaimana bersikap disiplin, tepat waktu, bagaimana hidup bersih dan seterusnya,"paparnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin Amin menegaskan bahwa penanaman nilai nasionalis sejak dini juga salah satu bagian penting dengan memberikan pengenalan dan pemahaman kepada anak-anak tentang Pancasila. "Juga tidak kalah penting adalah bagaimana anak-anak kita bisa mencintai bangsa dan negaranya, sehingga dari awal dikenalkan tentang pancasila setidaknya hafal Pancasila,"jelasnya.
Direktur Pendidikan Agama Islam, Rohmat Mulyana menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa TK yang beragama islam untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam meningkatkan bakat, minat, kemampuan dan potensi pada aspek keterampilan dan seni.
Rohmat berharap agar melalui kegiatan Gebyar PAI Siswa TK ini dapat meningkatkan kretifitas guru dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong peningkatan dan kualitas pembelajaran di tingkat TK maupun PAUD,"tutupnya. (Miftah/Hik)
Bagikan: