Surabaya (Pendis) -- Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) mengadakan Rapat Koordinasi Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, dari tanggal 21 hingga 22 Desember 2023. Giat ini difasilitasi oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam, dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai wilayah.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah mengemukakan pandangannya mengenai acara dimaksud. Amrullah menyampaikan, PMMBN adalah wadah berkegiatan yang sangat bermanfaat.
"Saya menyambut positif adanya Rapat Koordinasi ini. Moderasi Beragama dan Bela Negara pada mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum membutuhkan energi ekstra untuk mengurusnya. Dengan berkoordinasi seperti ini, para peserta dapat mencurahkan pendapat dan gagasan guna kebaikan dan kemanfaatan ke depannya," ujar pria asal Banten ini.
Dirinya berharap, Rapat Koordinasi ini menghasilkan berbagai hal untuk perbaikan lembaga PMMBN ke depannya berdasar pada berbagai pembahasan yang ada dalam Rakor. Berjalan kurang lebih dua tahun, lembaga yang diketuai oleh Derida Achmad ini telah memiliki 14 Pengurus Wilayah dan 150 Komisariat.
Amrullah juga menegaskan peran penting moderasi beragama di kancah internasional. "Kita ingin agar kita bisa mengekportasi makna dan hakikat moderasi beragama. Itulah kenapa kita melakukan anjangsana untuk mengenalkan moderasi beragama dan bela negara di Jepang beberapa waktu yang lalu," terangnya.
Menurutnya, Jepang memiliki keunikan tersendiri mengenai moderasi beragama dan bela negara. Jepang, negara yang tenar dengan teknologinya itu, mempunyai kesamaan pemahaman moderasi beragama dan bela negara dengan Indonesia. Konsep bela negara di Jepang dimiliki dengan kuat oleh warganya.
Sementara itu, Adimien Dien, Pengembang Teknologi Pendidikan pada Subdit PTU, mewakili Kasubdit PTU, memberikan laporan pengantar kegiatan. "Rapat Koordinasi ini dilakukan untuk menyegarkan semangat tentang apa yang sudah dan akan dikerjakan, dalam dua tahun kepengurusan dan ke depannya," tuturnya.
Dirinya menambahkan, rakor ini diadakan untuk merespons isu dan perkembangan terkini. "Rapat Koordinasi ini juga dilakukan untuk membahas isu-isu terkini terkait moderasi beragama dan bela negara di kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Umum (PTU)," tutupnya.
Tags:
PAIBagikan: