Bekasi (Pendis) - Dr. Imam Safe`I, M.Pd sebagai Direktur PAI, berupaya untuk berkoordinasi dan melakukan konsolidasi dalam rangka meningkatkan kualitas program PAI. Koordinasi dan konsolidasi dibuktikan dengan menghadirkan mantan Direktur PAI dan PAISUN pada acara Pengembangan Islam Rahmatan Lil Alamin Angkatan 10 dan 11 yang berlangsung di Bekasi pada tanggal 7 s.d 9 Desember 2016.
Prof. Dr. H. Abdul Aziz, MA (mantan direktur PAISUN) dan Dr. H. Amin Haedari, M.Pd (mantan direktur PAIS) adalah dua nama mantan direktur yang membidangi Pendidkan Agama Islam berkenan hadir sebagai Narasumber bersama dengan Direktur PAI yang baru di hadapan peserta yang terdiri dari Instruktur Nasional PAI, Tim penyusun buku dan modul PAI.
Dalam arahannya Imam Safe`i menyampaikan terdapat beberapa program yang dicanangkan kedepan, yaitu pembinaan guru PAI pada sekolah Indonesia di luar negeri, program guru master di Finlandia, dan pengembangan PAI di sekolah kawasan 3T (Tertingal, Terdepan, Terluar) melalui program Bina Kawasan (Pembinaan Keagamaan Wilayah Perbatasan). "tagline kita saat ini adalah Memantapkan Keberagamaan dan Merawat Keberagaman", ungkap Imam.
Pada kesempatan yang sama, Amin Haedari yang purna bakti sebagai direktur di tahun 2016 memberikan masukan kepada Direktur PAI yang baru agar tidak meninggalkan budaya komunikasi lintas Direktorat terlebih komunikasi internal untuk memunculkan gagasan-gagasan cemerlang. Ia mengatakan bahwa "bincang kultural" adalah modal dalam menangkap gagasan yang besar. Selain itu, mengutip buku "Age of Discovery", Amin menjelaskan bahwa kedepan kesenjangan yang terjadi akan semakin besar karena perkembangan kompleksitas sosial lebih cepat dibanding perkembangan kemampuan kognitif manusia, "guru PAI harus selalu di-update untuk menjembatani kesenjangan itu", tegas Amin yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pasca Sarjana STAI Bunga Bangsa Cirebon.
Dalam kesempatan yang sama mantan Direktur PAISUN, Abdul Aziz menyampaikan bahwa umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia harus mampu berkontribusi dalam penguatan demokrasi. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang lebih demokratis dibanding dengan negara-negara lain. "Saya berharap buku-buku PAI dapat disampaikan di Thailand agar dapat menyebarkan Islam damai ke seluruh dunia", ungkap mantan Komosioner KPU dan Trainer bidang Demokrasi di 50 negara tersebut.
Sementara itu Unang Rahmat selaku moderator menyampaikan bahwa momen ini menunjukan bahwa Direktur PAI yang baru dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan para pendahulunya dan memiliki efek positif dalam pengembangan program PAI kedepan.
(Zacky-Sugeng/ra)
Bagikan: