Malang (Pendis)- Pertemuan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana dengan Wali Kota Batu Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman pada Kamis (12/8) menegaskan pentingnya sinergitas antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Daerah untuk peningkatan mutu Guru PAI. “Apa yang dilakukan Pemkot Batu ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menunjukkan kepeduliannya pada guru PAI,” harap Rohmat yang juga menjabat Plt. Direktur PAI dalam sambutannya. Dewanti juga menegaskan bahwa sinergi ini perlu dilakukan karena guru PAI memiliki sumbangsih yang tidak sedikit untuk peningkatan kualitas SDM Kota Batu. "Maka kami beri dukungan guru PAI dengan beasiswa PPG," tegas Dewanti lebih lanjut.
Dalam nota kesepahaman tersebut dituangkan bahwa Pemerintah Kota Batu bertanggung jawab sepenuhnya dalam pembiayaan sertifikasi guru PAI melalui jalur PPG. Sedangkan Kementerian Agama memandatkan pelaksanaan sertifikasi bagi Guru PAI Kota Batu kepada LPTK terdekat dan telah memenuhi standar akreditasi terbaik, yakni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut juga dihadiri oleh Eny Rachyuningsih, Kadisdik Kota Batu, Imam Turmudzi, Kepala Kemenag Kota Batu, Santoso, Kabid PAI Kanwil Kemenag Jawa Timur, adalah bagian dari implementasi pengalokasian anggaran APBD di 23 Propinsi dan di 121 Pemerintah Daerah untuk Pembiayaan Pendidikan Profesi Guru dan Pengawas PAI di tahun 2021 ini yang totalnya berjumlah 3.012 orang dengan nilai nominal lebih dari mencapai 15 Milyar.
Di sisi lain, Kementerian Agama mengalokasikan beasiswa melalui APBN untuk 5.000 Guru dan Pengawas PAI untuk meningkatkan profesionalitasnya melalui Pendidikan Profesi Guru dengan total anggaran lebih dari 25 Milyar.
Sebagaimana berita sebelumnya, bahwa hingga berita ini diturunkan jumlah guru PAI yang belum tersertifikasi mencapai lebih dari 70.000 Guru. Sedangkan guru PAI yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti PPG berdasarkan hasil seleksi APBN, daftar antrian sertifikasi melalui PPG masih cukup Panjang,” kata Munir, Kasubdit PAI pada PTU yang menjadi leading sector PPG.
Partisipasi Pemda sebagaimana yang dilakukan Pemkot Batu dan juga beberapa Pemda lain menjadi sangat penting dalam rangka memperpendek panjang antrian tersebut.
Pada tahun ini, Pemerintah kabupaten/kota yang memberikan beasiswa tertinggi bagi guru PAI di wilayahnya adalah Pemerintah Kabupaten Bogor yang membiayai 253 orang. Sedangkan pada level propinsi, Jawa Barat menduduki posisi tertinggi dengan jumlah pembiayaan PPG untuk 513 orang atau setara dengan 2.5 milyar.
“Tentunya kami semua berharap Pemkot dan Pemkab dapat berkontribusi lebih banyak lagi di pembiayaan PPG PAI,” harap Munir mengakhiri obrolannya. (N15/Hik)
Bagikan: