Pidie Jaya (Pendis) - Bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh yang terjadi pada 7 Desember 2016 yang lalu bukan hanya mengguncang penduduk di sana, tapi juga seluruh rakyat Indonesia di penjuru nusantara. Dukacita ini tak luput juga menarik simpati Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit. PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang kemudian berinisiatif membentuk Tim Relawan terdiri atas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dan Pengawas PAI. Tim ini mulai bergerak mengunjungi Aceh untuk melakukan program kemanusiaan bertajuk Program Pemulihan Trauma Pasca Bencana Aceh dari tanggal 14-20 Januari 2017.
Direktur PAI, Imam Syafei menyampaikan bahwa Tim ini dibentuk sebagai wujud kepedulian Direktorat PAI terhadap warga Aceh khususnya para guru dan siswa yang menjadi korban bencana. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Trauma Healing kepada siswa dan GPAI SD di Kabupaten Pidie Jaya dan pemberian bantuan berupa school kits. Ia berharap Tim Relawan akan bertugas dengan baik selama beberapa hari di Aceh.
Sementara itu, Halfian Lubis, Kasubdit PAI SD selaku pendamping tim menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada para korban murni berasal dari sumbangan para guru PAI yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan para relawan yang bergabung juga berasal dari beberapa daerah dengan biaya sendiri, ada yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Trauma Healing akan dilakukan oleh relawan dalam bentuk memberikan hiburan kepada para siswa seperti outbound, dongeng, kegiatan mewarnai, memberikan sumbangan school kits kepada 170 siswa dan sumbangan makanan ringan dan buku-buku cerita bergambar. Para GPAI relawan juga direncanakan membantu hypnoteraphy bagi yang membutuhkan maupun dilakukan secara klasikal. (wikan/dod, dok.foto: nur zakun)
Bagikan: