Yogyakarta (Pendis) - Subdit PAI SMP kembali menggelar acara Bimtek Kurikulum 2013 di Yogyakarta, tanggal 10-12 Juni 2015. Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Provinsi DI Yogyakarta H. Bandan, M.Si dan Kasubdit PAI SMP Dr. H Nifasri M. Nir, M.Pd. Pada sambutannya, Nifasri M. Nir mengemukakan bahwa bimtek ini bukan untuk tingkat pemula. "Kami berharap, dari bimtek ini muncul instruktur nasional maupun provinsi untuk pengembangan PAI ke depan," ujar Nifasri. Guru PAI hendaknya dapat menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa pada PAI. Jika PAI, mau bermutu, guru harus bermutu. Ini adalah titik awal untuk meningkatkan mutu PAI tersebut.
Kenyataan di lapangan, pembelajaran PAI belum mampu semuanya mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertakwa. Ketidakmampuan ini berawal dari ketidakmampuan guru. Agar terjadi perubahan kemampuan tersebut, Kemenag RI selalu memberikan dukungan pengembangan PAI, salah satunya adalah melalui Bimtek. Materi yang disajikan dalam Bimtek cukup beragam, yang akan dilatih oleh tim nasarumber. Harapannya, guru PAI bisa menghidupkan pembelajaran sehingga PAI menjadi mapel favorit bagi peserta didik.
Selain Bimtek, Kemenag RI akan terus berupaya meningkatkan mutu baik melalui beasiswa S1 dan S2 maupun program pengembangan lainnya seperti pengembangan bahan ajar, media berbasis ICT, dan sebagainya. Pada tahun 2014, Ditpai mengirim GPAI ke Oxford Inggris untuk mengikuti shortcourse model pembelajaran. "Insya Allah, tahun 2015 ini, Ditpai akan mengirim guru PAI ke Finlandia," lanjut Nifasri. Ditpai akan berupaya ke pihak Diktis agar program 5000 doktor diperkenankan pula untuk guru PAI. Jika tahun 2015 ini tidak bisa, "Insya Allah tahun 2017 akan dicanangkan program doktor untuk guru PAI," tambahnya.
GPAI sekarang menjadi cukup terkenal. Instruktur GPAI tidak hanya digunakan oleh guru PAI dan Kemenag, mereka dilibatkan pula oleh guru mapel lain dari instansi lain. Selain itu mereka menjadi tokoh di sekolahnya masing-masing.
Pada kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 SMP ini, Direktur PAI Dr. H. Amien Haedari menyampaikan bahwa Bimtek Kurikulum ini merupakan modal awal guru dalam pengembangan PAI di sekolah. "Guru dapat mengubah model pembelajaran, tidak harus persis dengan pelatihan ini," kata Direktur PAI. Kreatifitas guru sangat menentukan mutu yang diharapkan. "Kreatifitas guru ini yang mahal," katanya.
Tugas guru pada konteks sekarang tidak hanya mengajarkan materi. Tugas guru yang paling penting adalah membuka "katup yang tertutup" pada kompetensi siswa. Guru harus mampu memberikan motivasi kepada siswa, membuka cakrawala pemikiran siswa, dan mendorong siswa yang kritis.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, PAI merupakan salah satu acuan penting dalam pengembangan karakter karena, di Indonesia, yang paling banyak adalah muslim. Dalam pemikiran seperti ini, mutu PAI harus dapat ditingkatkan.
(rudi/dod)
Bagikan: