Tulungagung (Pendis) - Tradisi keagamaan khatmil quran dan sholawat Nabi yang selama ini seolah-olah menjadi domain pondok pesantren dan masyarakat, kini telah merambah ke dunia akademik di perguruan tinggi.
Pemandangan itu setidaknya terlihat ketika 5000-an Mahasantri Ma`had al-Jami`ah IAIN Tulungagung menggelar acara khatmil Quran, sholawat Nabi dan doa bersama untuk mengakhiri pembelajaran Madasah Diniyah di semester gasal, Selasa (11/12) di Masjid dan Aula Utama kampus.
Acara yang diinisiasi oleh Ma`had Al Jami`ah IAIN Tulungagung bersama Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) ini berlangsung dengan khusyu dan diikuti oleh 131 kelas pembelajaran Madin reguler dan lanjutan.
Abad Badruzzaman Wakil Rektor III IAIN Tulungagung memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan khatmil Qur`an ini. "Amaliyah mulia ini semakin meningkatkan semangat religiusitas dan silaturrahmi di tengah-tengah kehidupan akademik kampus," katanya.
Pihaknya, lanjut Abad, menaruh perhatian yang besar pada pengembangan keagamaan, diantaranya terwujud dengan semakin intensifnya kegiatan Ma`had, belajar baca tulis al-Qur`an (BTQ), tilawah al-Qur`an, Tahfidz al-Qur`an, dan penyelenggaraan Madin. "Ini menjadi bukti bahwa IAIN Tulungagung merupakan kampus yang layak menjadi rujukan dalam pengembangan Ma`had di PTKIN sebagai kampus dakwah dan peradaban," tuturnya.
KH. Teguh Mudir Ma`had al-Jami`ah IAIN Tulungagung mengatakan kegiatan khatmil Qur`an dan shalawat nabi merupakan wujud syukur kepada Allah Swt atas jasa para pendiri (the founding father) IAIN Tulungagung yang telah merintis jalan dakwah di kampus ini. "Kita juga bersyukur para Mahasantri telah menyelesaikan pembelajaran Madin di semester pertama ini dengan baik," katanya.
Kyai Teguh berarap mudah-mudahan yang berkumpul di majlis ini digolongkan sebagai pecinta dan penjaga al-Qur`an. Ia mengajak kepada semua yang hadir agar senantiasa berupaya untuk membaca al-Qur`an setiap harinya satu juz, "one day one juz".
Turut hadir dalam khatmil Quran ini para murabbi Ma`had al-Jami`ah, asatidz, dari unsur HIMASAL, Pengasuh Pondok Pesantren Bustanu `Usysyaqil Qur`an, Lembaga Pendidikan Ma`arif dan Jam`iyyatul Qurra` wa al-Huffadz Tulungagung.
Acara dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan diawali istighfar dan pembacaan syi`ir Gus Dur yang masyhur di kalangan masyarakat. Suara lantunan syi`ir tersebut menyedot perhatian Mahasantri untuk segera merapat dan memadati masjid dan Aula Utama IAIN Tulungagung. (RB/dod)
Bagikan: