7.761 Hadits Nabi Diriwayatkan Sahabat Perempuan

Rabu, 23 September 2020 02:14 WIB
Pendis

7.761 Hadits Nabi Diriwayatkan Sahabat Perempuan

Jakarta  (Pendis) --- Sebanyak 7.761 hadits diriwayatkan oleh Sahabat Perempuan dalam kitab hadits. Jumlah itu setidaknya dapat memberikan rujukan bagi masyarakat muslim bahwa keterlibatan perempuan dalam ruang publik dapat menyelesaikan persoalan-persoalan kemasyarakatan yang selama ini dianggap masih tabu.
Jumlah hadits yang diriwatkan oleh sahabat perempuan diungkap oleh dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAISPA) Yogyakarta Zunly Nadia, saat mempresentasikan makalah mengenai “Sahabat Perempuan dan Periwayatan Hadits; Kajian atas Subyektifitas Perempuan dalam meriwayatkan Hadits”. Makalah dipersentasikan dalam Tadarus Litapdimas seri ke-21 yang mengangkat tema "Menguak Teks, Tradisi, dan Otoritas Keilmuan" digelar secara virtual pada Selasa, 22/9/2020.

Dikatakan Zunly, ada lima kategori yang dipilah dalam subyektifitas sahabat perempuan dalam periwayatan hadits, yakni peran dan ideologi politik, aktifitas, profesi, rumah tangga Nabi Saw, dan hadits misoginis.

 “Upaya untuk mengembalikan  posisi perempuan bukan dengan membatasi peran mereka di ruang pubilik, tetapi justru memberi kesempatan, keamanan, kenyamanan di ruang publik seperti para perawi Sahabat Perempuan,” terangnya. 

“Memposisikan perempuan di publik bukan sebagai objek, tetapi sebagai subyek, peran perempuan secara sosial dan intelektual yang bisa memberikan kontribusi nyata,” tegasnya dengan menyebut sumber primer dari kitab hadits-hadits Thabaqat I-VII. 

Berdasarkan data yang ada, Zunly menggaris bawahi, bahwa perawi hadits perempuan itu terbanyak pada masa Nabi Muhammad SAW. Perempuan perawi hadits atau intelektual publik semakin sedikit pasca era Nabi Muhammad SAW. 

“Di antara nama-nama sahabat perempuan itu Aisyah bint Abu Bakar, Hindun bint Abi Umayah, Asma' bint Abu Bakar, Hafsah bint Umar, Nusaibah nint Ka'ab, dan Fathihah bint Abi Thalib,” jelas Zunly.

Selain Zunly, ada panelis lain yang presentasi makalah dalam Tadarus Litapdimas seri ke-21, yaitu Ade Fakih Kurniawan  dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yang mengangkat judul  Cultural Negotiation, Authority, and Discursive Tradition: The Wawacan Seh Ritual in Banten. Sedangkan Awal Muqsith dari UIN Alauddin Makassar mengangkat judul “Konsep Bernegara Masyarakat Bugis dalam Lontara Latoa: Tinjauan Filsafat Politik Islam”.

Sebagai pembahas, Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saefuddin Jahar, mengapresiasi tiga karya disertasi yang dipresentasikan yang menurutnya sangat menarik baik dari segi kajian teks maupun konteksnya. 

"Ketiganya, jika dibuatkan level itu sudah sejajar dg kajian disertasi di universitas Barat atau Eropa," ungkap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Suyitno, mengatakan bahwa karya ilmiah dari  Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,  seperti disertasi, selama ini jarang dikenal publik. Menurutnya, Sebagian besar disertasi hanya bermanfaat untuk penulis dan sebagian kecil akademisi yang hadir saat promosinya saja, padahal tidak sedikit kajian keislaman di PTKI melalui disertasi dapat dimanfaatkan masyarakat juga.  

“Hasil disertasi atau riset harus memiliki dua fungsi yaitu menjawab persoalan akademik yang ditelitinya dan dapat bermanfaat, memberi solusi bagi masyarakat. Salah satu kemanfaatan itu melalui diseminasi hasil riset disertasi di lingkungan PTKI ," ujar Suyitno.

Diskusi berjalan selama kurang lebih dua jam secara online, dipandu oleh Kasi Penelitian dan Pengelolaan HKI, Mahrus. Antusiasme peserta diskusi luar biasa, hingga berakhir acara yang ditutup oleh Dr. Suwendi, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat PTKI. 

(MEM/MY)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah