Mataram (Pendis) – Ada pemandangan yang menarik pada AICIS 2022 yang diadakan di UIN Mataram 20-22 Oktober 2022 tahun ini. UIN Raden Fatah Palembang memamerkan manuskrip yang berusia ratusan tahun, 200 sampai 300 tahun. Manuskrip ini merupakan peninggalan kesultanan Palembang di abad 17 sampai 19.
Kepala Laboratorium Naskah Melayu, Kemas Andi Syarifuddin menyatakan bahwa manuskip bahasa melayu yang usianya ratusan tahun ini dijaga dan dari berbagai disiplin ilmu keagamaan.
“Naskah ini didapatkan dari ulama kesultanan Palembang turun temurun dijaga sampai delapan keturunan. Banyak naskah-naskah keagamaan, seperti tauhid, tasawuf, fiqih, tafsir, al-Qur’an, hadits dan lainnya.” Ungkap Andi sapaan akrabnya (21/10/22).
Andi menambahkan bahwa selain tentang ilmu keagamaan, ada juga tentang Undang-Undang dan Peraturan-peraturan lainnnya.
“Selain naskah keagamaan, ada juga tentang Undang-Undang Negeri Palembang yang mengatur peraturan-peraturan dalam hal mendirikan rumah rakit dan lingkungan hidup. Rumah rakit merupakan rumah yang dibangun di tepian sungai. Ini merupakan ciri rumah di Palembang karena terkenal dengan banyak sungai. Bahkan, orang Belanda pada waktu itu, menjuluki Palembang dengan istilah Venesia dari Timur,” paparnya.
Manuskrip surat-menyurat dari Mekkah dan Madinah juga ada, banyak ulama melayu pada masa kesultanan Palembang yang belajar dan mendalami ilmu keagamaan di tanah suci. Para ulama tersebut memberikan informasi perkembangan keilmuan keagamaan di Mekkah dan Madinah. Meliputi misalnya situasi kegamaan setelah masuknya faham wahabi dan sebelumnya.
Ada juga manuskrip SK pengangkatan pejabat pribumi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada waktu itu yang masih tersimpan dengan rapi sampai sekarang. Al-Qur’an dan bahkan Injil Melayu juga masih ada tertulis tangan asli, dan ditulis dengan mangsi. Mangsi merupakan sejenis tinta yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan. Semua manuskrip yang ada usia ratusan tahun tersebut tersimpan dan terawat sampai sekarang di Laboratirium Museum Melayu UIN Raden Fatah Palembang.
Manuskrip yang berusia ratusan tahun yang ada di Laboratorium Museum Melayu UIN Raden Fatah Palembang digunakan sebagai kajian filologi, serta penelitian bagi para mahasiswa dan dosen.
Perlu diketahui, bahwa UIN Mataram tahun ini menjadi tuan rumah Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2022. Perhelatan tahunan ini sangat luar biasa karena dilaksanakan di dua pulau, yaitu pulau Lombok dan pulau Bali. Di UIN Mataram dilaksanakan tanggal 20-22 Oktober 2022, dan Bali akan dilaksanakan pada tanggal 1-4 November 2022.
Bagikan: